UIN Yogyakarta terima 2.073 mahasiswa jalur mandiri

id UIN

UIN Yogyakarta terima 2.073 mahasiswa jalur mandiri

UIN Sunan Kalijaga (Foto Antara/Dina)

Jogja (Antara Jogja) - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menerima sebanyak 2.073 mahasiswa baru untuk program strata satu, strata dua, dan strata tiga melalui jalur seleksi mandiri pada tahun akademik 2016.

"Untuk program strata satu (sarjana), kami menerima sebanyak 803 mahasiswa, strata dua (magister) 1.140 mahasiswa, dan strata tiga (doktor) 130 mahasiswa," kata Wakil Rektor I Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Sutrisno di Yogyakarta, Senin.

Di sela peluncuran Program Penerimaan Mahasiwa Baru (PMB) UIN Suka, Sutrisno mengatakan pada tahun akademik 2015 kuota jalur seleksi mandiri universitas tersebut sebanyak 20 persen, tetapi pada tahun ajaran 2016 meningkat menjadi 30 persen dari total keseluruhan kursi yang disediakan.

"Peningkatan kuota itu dilakukan dalam rangka meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat Indonesia sehingga dapat berperan membantu pemerintah dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) usia kuliah di Indonesia yang masih rendah pada saat ini," katanya.

Menurut dia, penerimaan mahasiswa baru melalui jalur seleksi mandiri itu tidak mengalami perubahan dari tahun lalu. UIN Suka memberlakukan kebijakan tes tertulis yang menggunakan Computer Based Test (CBT) dan Paper Based Test (PBT) untuk jenjang S-1, S-2, dan S-3.

"Selain untuk seleksi mandiri, tes serupa juga dilakukan untuk jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Mandiri Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN)," katanya.

Ia mengatakan khusus untuk penerimaan mahasiswa baru program S-2 dan S-3, UIN Suka menggunakan dua jalur penerimaan, yakni melalui penilaian portofolio dan ujian.

"Untuk jalur portofolio, pendaftaran dilaksanakan mulai 1 Februari 2016 selama setahun penuh. Pendaftaran bisa dilakukan kapan pun, tetapi untuk pelaksanaan perkuliahan tetap akan mengikuti kalender akademik," katanya.

Selain jalur seleksi mandiri, kata dia, UIN Suka juga membuka pendaftaran melalui SBMPTN dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) bersama dengan perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia di bawah Kementerian Ristekdikti.

"Kuota mahasiswa baru untuk SNMPTN sebanyak 536 kursi dan SBMPTN sebanyak 405 kursi," kata Sutrisno.

Menurut dia, UIN Suka juga menyelenggarakan program Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPANPTKIN) dan UMPTKIN di bawah Kementerian Agama.

"SPANPTKIN menyediakan sebanyak 1.028 kursi dan UMPTKIN 618 kursi. Berbagai program seleksi itu dilakukan untuk mendapatkan mahasiswa yang mampu menyelesaikan waktu studi tepat waktu," katanya.

Selain itu juga untuk menciptakan sistem penerimaan mahasiswa baru yang valid sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara akademik maupun yuridis.

"Kami juga berupaya memperluas akses pendidikan bagi manusia Indonesia tanpa membedakan jenis kelamin, ras, suku, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi," kata Sutrisno.

Ketua Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Suka Agung Fatwanto mengatakan pendaftaran mahasiswa S-1 untuk jalur seleksi mandiri terbagi dalam jalur tes dan nontes.

Jalur nontes, kata dia, diberlakukan bagi calon mahasiswa baru yang memiliki keahlian dan prestasi khusus, di antaranya memiliki keahlian hapal Al Quran minimal 26 juz atau juara I qari nasional atau Olimpiade Sains Nasional (OSN).

"Jadwal penerimaan mahasiswa baru SNMPTN dan SBMPTN bersamaan dengan jadwal Kementerian Ristekdikti, sedangkan SPANPTKIN dan UMPTKIN akan diluncurkan Kementerian Agama pada 10 Februari 2016," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024