Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah Kota Yogyakarta menargetkan pengadaan 560 unit "personal computer" untuk sekolah menengah pertama di kota tersebut dapat direalisasikan sebelum pelaksanaan ujian nasional pada Mei.
"Proses untuk pengadaan dilakukan dengan sistem lelang karena jumlah komputer sangat banyak. Dokumen lelang diharapkan sudah bisa masuk ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) secepatnya," kata Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, Pemerintah Kota Yogyakarta menganggarkan dana sekitar Rp10 juta untuk pengadaan satu unit komputer. Harga tersebut adalah batas maksimal harga komputer yang akan dibeli.
"Masih dimungkinkan ada perubahan harga menjadi lebih murah asalkan spesifikasi komputer sama dengan spesifikasi yang kami minta," katanya.
Hari memperkirakan pengadaan ratusan unit komputer tersebut membutuhkan waktu lama karena barang dimungkinkan harus didatangkan dari luar negeri seperti yang pernah dilakukan pemerintah saat pengadaan komputer beberapa tahun sebelumnya.
"Barang yang diminta cukup banyak. Jika dijumlah antara kebutuhan komputer untuk sekolah dan instansi lain di lingkungan pemerintah kota, maka jumlah komputer yang harus diadakan tahun ini mencapai sekitar 650 unit," katanya.
Namun demikian, ia tetap optimistis komputer untuk SMP tersebut bisa direalisasikan sebelum pelaksanaan ujian nasional.
"Nantinya, pembagian komputer untuk SMP diserahkan sepenuhnya ke Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta selaku pihak yang mengetahui kebutuhan sekolah. Dimungkinkan, jumlah komputer tiap sekolah berbeda," katanya.
Selain komputer, DBGAD Kota Yogyakarta juga menyiapkan lelang untuk pengadaan komputer jinjing dan LCD untuk sekitar 90 sekolah dasar negeri. "Ada 310 set komputer jinjing dan LCD yang akan dibagikan tahun ini," katanya.
Pemerintah menetapkan anggaran pembelian satu unit komputer jinjing Rp10 juta dan LCD Rp7 juta. "Jumlah komputer jinjing dan LCD yang nantinya didistribusikan ke tiap SD juga berbeda-beda," katanya.
Selain pengadaan barang, DBGAD juga sudah memanggil seluruh kepala SMP negeri di Kota Yogyakarta untuk mematangkan rencana pembangunan sarana pendukung sekolah yang sudah direncanakan sejak 2015.
"Apakah ada perubahan rencana atau tidak. Jika semua sudah jelas, maka akan segera dimasukkan ke lelang," katanya.
Sarana pendukung sekolah bisa berwujud pembangunan musholla atau masjid, perbaikan laboratorium, penambahan ruang dan kebutuhan lainnya. ***3***
(E013)
Berita Lainnya
AMD dukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi informatika dan komputer
Senin, 4 Maret 2024 22:23 Wib
Mengelola IKN penting manfaat teknologi super komputer
Sabtu, 30 Desember 2023 3:37 Wib
Mahasiswa TI Indonesia harus bisa ciptakan AI
Selasa, 5 Desember 2023 9:15 Wib
Kemenag DIY: Seleksi CAT PPPK menentukan kelulusan secara transparan
Selasa, 21 November 2023 19:09 Wib
KPU Bantul menerapkan tes tertulis berbasis komputer bagi calon PPS
Sabtu, 7 Januari 2023 15:05 Wib
Komputer jinjing produk RI siap penuhi kebutuhan nasional
Sabtu, 4 Juni 2022 18:29 Wib
FBI: peretas Rusia berusaha susupi jaringan komputer pemerintah
Jumat, 23 Oktober 2020 16:54 Wib
LTMPT menyarankan peserta UTBK menggunakan pelindung wajah
Senin, 1 Juni 2020 1:32 Wib