Gunung Kidul siapkan tempat penampungan eks Gafatar

id eks gafatar

Gunung Kidul siapkan tempat penampungan eks Gafatar

Sejumlah mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) berkumpul di tempat penampungan sementara di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (25/1). Kedatangan gelombang kedua mantan anggota Gafatar asal Jateng dan Yogyakarta tersebut s

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan tempat penampungan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara yang berada di Balai Latihan Kerja wilayah setempat.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunung Kidul Dwi Warna Widinugraha di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan pihaknya menyiapkan ruangan ukuran 6 x 15 meter di Kantor BLK yang biasanya digunakan untuk pelatihan warga Gunung Kidul.

"Saat ini, ruangan tersebut masih ada kotak suara milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selanjutnya, kami pindahkan kotak-kotak itu, supaya nyaman ditempati," kata Dwi Warna.

Ia mengatakan nantinya 24 warga Gunung Kidul eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) akan diberikan fasilitas kasur.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan dapur umum yang bisa dimanfaatkan oleh eks anggota gafatar untuk memenuhi kebutuhan makan minum. "Kami juga siapkan air menggunakan tangki air jika nanti air disana macet," katanya.

Dwi mengatakan pihaknya belum tahu penanganan seperti apa yang akan dilakuakan terhadap mereka. Pihaknya hanya memberikan fasilitas penampungan. "Kami serahkan ke pemkab untuk penanganan lebih lanjut," kata dia.

Sementara itu, Penjabat Sekda Gunung Kidul Supartono mengatakan selama berada di BLK mereka akan diberi pendampingan. Meski demikian haknya masih menunggu pendampingan bentuknya seperti apa. Selain itu, selama di penampungan, eks anggota gafatar tidak boleh dijengu keluarga.

"Nanti akan ada kartu khusus jadi tidak setiap orang bisa keluar masuk di BLK," katanya.

Dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan KPU untuk mengambil kotak suara yang tersimpan disana sehingga saat penjemputan 24 orang tersebut bisa segera digunakan. "Kami akan menjemput mereka pada Minggu (31/1)," katanya.

Supartono mengatakan pihaknya akan menyiapkan dua mikrobus untuk penjemputan di Youth Center, Mlati, Sleman. "Kami tidak akan mengawal, mereka dikawal kepolisian," ucapnya. 

(U.KR-STR)