Polda DIY data eks Gafatar di Donohudan

id inafis polda diy

Polda DIY data eks Gafatar di Donohudan

Polda DIY memberangkatkan Tim Inafis untuk melakukan pendataan eks Gafatar di penampungan Asrama Haji Donohudan, Boyolali. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman, (Antara Jogja) - Tim "Indonesia Automatic Fingerprint" atau Inafis Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, diberangkatkan menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, untuk mendata puluhan anggota eks Gafatar yang telah dipulangkan dari Kalimantan.

"Pendataan kami lakukan guna mempermudah proses identifikasi jika nantinya ditemukan unsur pelanggaran hukum," kata Direktur Reserse Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kombes Pol Hudit Wahyudi.

Menurut dia, tim Inafis Polda DIY yang berjumlah lima personel dipimpin AKBP Mujiyana dengan membawa peralatan lengkap seperti alat sidik jari dan kamera foto.

"Tim Inafis akan melakukan pengambilan sidik jari dan foto terhadap 44 orang eks Gafatar asal DIY yang saat ini ditampung di Donohudan. Data ini penting untuk mempermudah identifikasi jika nantinya ditemukan unsur pelanggaran pidana atau aliran menyimpang terhadap mereka. Apalagi selama menjadi anggota Gafatar mereka ini juga diketahui memiliki identitas ganda yakni KTP dan Kartu Keluarga resmi versi pemerintah dan versi Gafatar sendiri," katanya.

Ia mengatakan Polda DIY saat ini sedang menyiapkan tim khusus untuk melakukan penyuluhan dan deradikalisasi bagi eks Gafatar sebelum mereka dikembalikan kepada keluarga masing-masing.

"Tim ini nantinya akan melakukan deradikalisasi kepada eks Gafatar agar mereka bisa melupakan doktrin Gafatar sehingga bisa sadar saat dikembalikan kepada keluarga," katanya.

Saat ini sebanyak 44 warga eks Gafatar asal DIY masih ditampung di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, setelah mereka dipulangkan dari Kalimantan.

Rencananya mereka akan dipulangkan ke DIY pada 27 Januari 2016 dan akan ditampung sementara di "Youth Center" di Mlati, Sleman sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing.***2***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024