Gunung Kidul (Antara) - Kementerian Pariwisata memberikan pelatihan kepada pelaku wisata di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seiring berkembangnya kepariwisataan di wilayah ini.
Kepala Bidang Pelatihan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan pada Kementerian Kepariwisataan, Farid, di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan pihaknya melatih pelaku wisata di Kabupaten Gunung Kidul karena perkembangan wisata yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
"Harapannya pelaku wisata memberikan pelayanan yang baik dan berbudaya bagi wisatawan yang berkunjung. Pelatihan ini juga merupakan gerakan revolusi mental dalam rangka menyambut kunjungan wisata yang ditargetkan mencapai 20 juta wisatawan," kata Farid.
Ia mengatakan pada pelatihan kali ini akan dilakukan selama dua hari, pelaku wisata diberikan pelatihahan dasar mengenai etika, sapta pesona dan berbagai pelatihan lainnya. Hasil penelitian dapat diterapkan semua pelaku wisata di masing-masing wilayah destinasi wisata.
"Pelaku wisata ini sangat penting dalam memberikan kesan yang baik bagi para wisatawan," katanya.
Farid mengatakan dalam pelatihan diajari cara berhadapan dengan wisatawan, kemampuan berbahasa, hingga kemampuan pertolongan pertama pada kecelakaan. Diakuinya masih banyak pelaku wisata yang belum mengetahui pelayanan dasar.
"Wisatawan yang datang agar tidak kapok bila pelayanannya memuaskan," katanya.
Ia mengatakan saat ini di ASEAN sudah berlaku Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), sehingga daya saing pemandu wisata di Indonesia wajib ditingkatkan.
"Pemandu wisata Indonesia harus memiliki kapasitas yang sepadan dengan?pemandu wisata yang berasal dari luar negeri," kata Farid.
Ia mengungkapkan, saat ini diperlukan sinergitas elemen-elemen pengembangan wisata, seperti pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas, masyarakat, pelaku pariwisata, hingga media massa.
"Pengembangan pariwisata bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwsataan (Disbudpar) Gunung Kidul Saryanto mengatakan dari pelatihan kali ini pemandu wisata diharapkan bisa memberikan layanan terbaik kepada wisatawan yang berkunjung.
"Dibutuhkan pelaku wisata andal dan memiliki kapasitas untuk memberikan layanan dan konsep sehingga wisatawan betah berada di Gunung Kidul," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Kemenparekraf edukasi kemampuan berbicara pelaku wisata
Kamis, 25 April 2024 6:46 Wib
UGGCP dijadikan destinasi wisata kelas dunia tarik turis
Kamis, 25 April 2024 6:20 Wib
Ini penjelasan terkait mobil pribadi masuk kawasan wisata Bromo
Selasa, 23 April 2024 17:45 Wib
Bank BPD DIY salurkan CSR untuk pengembangan wisata Sendang Sombomerti
Selasa, 23 April 2024 11:40 Wib
37.841 wisatawan banjiri Kepulauan Seribu
Selasa, 23 April 2024 0:27 Wib
Aspek keamanan berwisata harus diutamakan, papar Menparekraf
Senin, 22 April 2024 17:48 Wib
Ribuan wisatawan banjiri Festival Durian 2024 di Trenggalek, Jatim
Senin, 22 April 2024 6:35 Wib
Objek wisata kuliner Colomadu, Karanganyar, Jateng, tarik turis
Minggu, 21 April 2024 20:35 Wib