BMKG : El Nino sebabkan curah hujan rendah

id bmkg

BMKG : El Nino sebabkan curah hujan rendah

Pemantau curah hujan BMKG (Foto Antara/Wahyu Putro)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta menyatakan fenomena El Nino kategori kuat memengaruhi cuaca di Yogyakarta sehingga pada musim hujan saat ini curah hujan masih rendah dan tidak merata.

Koordinator Operasional Pos Klimatologi BMKG Yogyakarta Djoko Budiono di Yogyakarta, Jumat mengatakan El Nino dengan kategori kuat saat ini memiliki indeks 2,2. Kondisi tersebut diperkirakan bertahan hingga Februari, dan mulai berangsur normal pada Maret 2015.

"Ini yang menyebabkan hujan di Yogyakarta hingga sekarang belum merata," kata dia.

Menurut Djoko, akibat efek El Nino tersebut curah hujan yang seharusnya telah mencapai 100-150 milimeter per dasarian, kini di Yogyakarta dan sekitarnya hanya mencapai rata-rata 20-75 milimeter per dasarian, atau di bawah normal. "Kecuali di wilayah Kulon Progo bagian sekatan, kategorinya sudah relatif normal," kata dia.

Selain disebabkan efek El Nino, rendahnya curah hujan juga dipengaruhi oleh gangguan pola angin. Angin baratan atau monsun baratan yang seharusnya dominan membawa uap air, kini justru berganti dengan angin dari timur dan selatan yang sedikit membawa uap air.

"Sekarang pola anginnya juga tidak mendukung untuk pembentukan awan hujan," kata dia.

Oleh sebab itu, Djoko memperkirakan rata-rata curah hujan pada musim hujan tahun ini akan cenderung berkurang jika dibandingkan dengan curah hujan pada tahun-tahun sebelumnya.

Dengan demikian, ia juga menyarankan untuk sektor pertanian yang notabene mengandalkan hujan agar dapat memanfaatkan sebaik-baiknya kadar curah hujan yang ada.

Meski demikian, lanjut dia, untuk gelombang di perairan laut selatan DIY masih dalam katagori normal dengan ketinggian 1,5-2 meter, Kondisi itu aman dipergunakan untuk aktivitas pelayaran bagi para nelayan. ***4***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024