KPA Gunung Kidul berusaha menekan penyebaran HIV/Aids

id hiv/aids

KPA Gunung Kidul berusaha menekan penyebaran HIV/Aids

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berusaha menekan jumlah penderita "human immunodeficiency virus"/"acquired immunodeficiency syndrome" di daerah ini yang terus meningkat setiap tahun.

"Total penderita HIV/AIDS sampai triwulan 2015 sebanyak 214 orang," kata Pengelola Program dan Monitoring Evaluasi KPA Gunung Kidul Afi Fajar Handayani di Gunung Kidul, Senin.

Ia mengatakan rincian penderita HIV/AIDS yakni penderita HIV laki-laki sebanyak 45 orang dan perempuan 37 orang. Kemudian penderita AIDS laki-laki 73 orang dan perempuan 59 orang.

"Setap tahun terus meningkat," katanya.

Dia mengatakan sekarang penderita AIDS lebih tinggi ketimbang penderita HIV. Banyaknya warga yang terkena virus tersebut diduga karena banyaknya warga yang merantau ke luar daerah.

"Mereka baru pulang dan menetap saat divonis terinfeksi," katanya.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi RSUD Wonosari Aris Suryanto mengatakan RSUD wonosari sudah memiliki Voluntary Counseling Test (VCT). Sudah banyak warga yang melakukan konsultasi untuk mengetahui apakah dirinya terkena virus berbahaya.

"Sampai sekarang sudah ada 200 orang yang melakukan pemeriksaan," katanya.

Ia mengatakan wilayah Gunung Kidul pasien yang melakukan pemeriksaan rutin di RSUD Wonosari mencapai 45 orang. Pasien diberikan obat Antriretoviral (AVR) untuk menghambat perkembangan penyakit.

"Pengobatan hanya untuk menghambat, solusi terbaiknya adalah tidak melakukan hubungan seks bebas, dan menggunakan jarum suntik sembarangan," katanya.

Aris menambahkan sampai 2015 ada 10 orang yang meninggal karena lemahnya jaringan kekebalan tubuh yang disebabkan oleh penyakit HIV/AIDS.

"Penderitanya terus bertambah, ada 10 orang yang meninggal sampai November," katanya.***4***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024