Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta akan menggelar kontes satwa berhadiah hingga Rp223,2 juta di Pasar Ikan Higienis, 28-29 November.
"Hadiah yang disiapkan untuk kontes satwa tahun ini cukup fantastis. Kontes ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan untuk kedua kali," kata Kepala Bidang Pertanian Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Benny Nurhantoro di Yogyakarta, Kamis.
Kontes satwa pada tahun ini akan menampilkan kontes untuk reptil dengan 30 kelas lomba, musang untuk sembilan kelas lomba dan anjing untuk sembilan kelas lomba.
Pendaftaran untuk lomba reptil dan musang dibuka sejak satu pekan lalu hingga menjelang pelaksanaan kontes, sedangkan untuk anjing sudah ditutup pada Kamis (26/11).
Biaya pendaftaran untuk kontes reptil adalah Rp50.000 atau Rp75.000 per satwa per jenis lomba, musang Rp30.000 per satwa per jenis lomba dan anjing Rp15.000 per satwa per jenis lomba.
Panitia menargetkan lomba reptil diikuti oleh 600 hingga 700 pendaftar atau sekitar 300 satwa, sedangkan anjing 75 ekor dan musang sekitar 100 ekor.
"Khusus untuk anjing, selain anjing yang sudah terdaftar sebagai peserta lomba tidak akan diizinkan masuk ke arena Pasar Ikan Higienis. Kami khawatir, anjing-anjing yang tidak masuk menjadi peserta lomba akan mengganggu lomba," katanya.
Beberapa jenis lomba untuk anjing yang sudah disiapkan oleh panitia di antaranya adalah lomba ketangkasan seperti lari, lari halang rintang dan mengembalikan bola.
Selain lomba, pantia juga menyiapkan pameran mengenai satwa yang diikuti beberapa sekolah yang menjadi bagian program "Jogja Cinta Satwa" serta beberapa usaha mikro kecil dan menengah dan penjual aksesoris untuk hewan peliharaan.
Saat ini, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta telah memiliki 16 SD dan SMP binaan dalam program Jogja Cinta Satwa.
Pada 2014, sekolah bisa memilih mengembangbiakkan tikus putih, sugar glider, dan kelinci. Sedangkan pada tahun ini mengarah pada berbagai jenis burung seperti kenari dan parkit. "Setiap sekolah diberi satu pasang untuk dikembangbiakkan," katanya.
Salah satu tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan tersebut adalah memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa satwa bisa menjadi sahabat dan tidak perlu dijauhi. Tema kegiatan tahun ini adalah Fauna Sahabat Kita. ***4***
(E013)
Berita Lainnya
Jokowi mengajak cucu berwisata pengenalan satwa
Minggu, 14 April 2024 8:20 Wib
Gaet wisatawan libur Lebaran 2024, Bali Zoo tampilkan tapir asia
Rabu, 10 April 2024 13:08 Wib
Monyet ekor panjang di Indonesia belum masuk satwa dilindungi
Rabu, 31 Januari 2024 4:44 Wib
Lembaga konservasi dukung pengelolaan tumbuhan-satwa liar Indonesia
Rabu, 31 Januari 2024 4:33 Wib
PKBSI tangani satwa di Medan Zoo
Senin, 15 Januari 2024 15:02 Wib
YBA-Ecoton lepas ikan di Kebun Raya Mangrove
Minggu, 10 Desember 2023 13:01 Wib
Akademisi UGM menekankan identifikasi molekuler untuk konservasi satwa
Rabu, 22 November 2023 12:19 Wib
KLHK-Taman Safari kampanye satwa komodo
Minggu, 19 November 2023 6:44 Wib