Guru : membangun revolusi mental melalui musik

id musik

Guru : membangun revolusi mental melalui musik

Ilustrasi musik (Foto antarafoto.com)

Jakarta,(Antara Jogja) - Salah seorang pengajar sekaligus Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Minggir, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Jaka Sutikna menilai bahwa musik merupakan media yang cocok untuk menumbuhkan revolusi mental bagi kalangan remaja.

Pengajar yang karya tulisnya berhasil menjadi salah satu tulisan terbaik dalam Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2015 itu mengatakan di Jakarta, Rabu, pada dasarnya manusia didesain untuk memiliki kecerdasan bermusik.

"Manusia punya 10 macam kecerdasan, lalu berdasarkan penelitian Roger William Sperry juga diketahui otak kanan dan kiri harus seimbang. Kanan untuk musikal, kiri logikal," ujarnya, memaparkan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, musik dapat menjadi penyeimbang bagi otak dalam melakukan aktivitas berpikir. Apabila seorang individu tidak pernah menikmati seni musik maka kehidupan dan pola pikirnya pun tidakseimbang.

"Musik itu ya keseimbangan, apabila otak bekerja tidak seimbang ya hasilnya akan berbeda (tidak baik). Misalnya, orang tersebut pintar, namun ketika dewasa justru menjadi koruptor, bisa saja," tukasnya, mencontohkan.

Selain itu, Jaka juga meminta para guru atau pengajar mata pelajaran seni musik agar terus berinovasi demi mendapatkan kualitas pengajaran yang lebih baik.

Musik juga bisa digunakan untuk membangun kekuatan spiritual, asalkan melalui musik yang kreatif dan edukatif, ujarnya.

"Jadi bukan hanya sekedar menjadikan musik sebagai alat eksploitasi, yang disandingkan dengan hal negatif seperti obat-obatan terlarang atau minuman keras," tuturnya.

Jaka merupakan salah seorang dari tenaga pengajar berprestasi nasional yang karya tulisnya berhasil masuk ke dalam 10 karya tulis terbaik nasional pada kegiatan Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2015 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, beberapa hari lalu.

Karya tulis yang berjudul "Implementasi Metode 'Iqro' Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Praktik Musik" tersebut, berhasil menyisihkan 3.366 karya tulis lainnya melalui sejumlah proses seleksi ketat.

Pada tahap presentasi akhir yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Senin (23/110, sejumlah juri dari lembaga pendidikan tinggi turut dilibatkan dalam proses penilaian, seperti dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) hingga Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).***4***

(R029)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024