Pemkab Kulon Progo-Jateng kerja sama Bedah Menoreh

id menoreh

Pemkab Kulon Progo-Jateng kerja sama Bedah Menoreh

Kawasan Perbukitan Menoreh Kabupaten Kulon Progo, DIY (id.wikipedia.org)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Magelang melakukan "Bedah Menoreh" untuk mendukung akses moda transportasi bandara dan pertumbuhan pariwisata di wilayah tersebut.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Rabu, mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk program Bedah Menoreh.

"Kemarin, Selasa (24/11), petugas dari PU-PR sudah meninjau lokasi yang akan dibangun jalan dan sekaligus melakukan pengukuran," kata Hasto.

Ia mengatakan program Bedah Menoreh di kawasan perbukitan ini dalam rangka menghubungkan lokasi bandara ke Borobudur, Kabupaten Magelang.

Saat ini, kata Hasto, Bedah Menoreh sudah mulai dibangun di kawasan utara seperti jalan dari Banjaroya ke Puncak Suroloyo, lebar jalannya 14 meter. Wilayah selatan dari Pasar Siluwok, Jombokan ke Kokap juga sudah dibangun.

Selain itu, jalan dari Hargotirto, Kecamatan Kokap, menuju Gua Kiskendo, Kecamatan Girimulyo, luasan jalan sudah cukup, hanya saja kondisi jalan kurang bagus.

"Kami membangun jalan secara bertahap baik di wilayah selatan, tengah dan utara, tapi tetap secara terintegrasi untuk Bedah Menoreh," katanya.

Sebelumnya, Camat Samigaluh Wahyu Pujianto di Kulon Progo mengatakan salah satu pembangunan infrastruktur jalan yang akan digarap dalam Bedah Menoreh, yakni pembangunan jalan raya yang menghubungkan akses dari Wates menuju Magelang, Jawa Tengah.

Ia mengatakan Bedah Menoreh tersebut akan melewati sejumlah desa di Kecamatan Samigaluh yang meliputi Desa Kebonharjo, Banjarsari, Pagerharjo, dan Sidoharjo.

"Status jalan raya yang masuk dalam Bedah Menoreh tersebut memiliki status jalan provinsi, sehingga mampu dilewati oleh bus wisata dengan kapasitas penumpang yang besar," katanya.

Hal tersebut, lanjut Wahyu, tentunya akan membuka akses ke Kecamatan Samigaluh dan juga Kabupaten Kulon Progo wilayah utara lainnya. Akses jalan raya tersebut akan membuka akses wisata alternatif dari Yogyakarta menuju Candi Borobudur melalui Wates.

Menurut dia, akses tersebut juga akan mendorong berkembangnya sejumlah potensi wisata unggulan yang dimiliki oleh Kulon Progo.

"Bedah Menoreh ini juga akan mendekatkan sejumlah potensi wisata yang berada di Kecamatan Samigaluh kepada wisatawan yang akan atau telah mengunjungi Candi Borobudur, seperti Puncak Suroloyo, Sendangsono, dan Desa Wisata Nglinggo," katanya.***1***

(U.KR-STR/B/I007/I007) 25-11-2015 08:15:09
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024