DIY targetkan kunjungan dua juta wisman

id wisatawan asing

DIY targetkan kunjungan dua juta wisman

Ilustrasi, Wisatawan asing sedang belanjar menanam padi di Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran Kabupaten Gunung Kidul. (Foto ANTARA/Mamiek)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara berkembang pesat mencapai dua juta orang setelah bandar udara baru di Kulon Progo dioperasikan.

"Yogyakarta sudah menargetkan dari sekarang sekitar 300.000 wisatawan asing, setelah bandara Kulon Progo dibuka bisa mencapai dua jutaan wisatawan asing," kata Asisten Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda DIY, Didik Purwadi di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Didik dengan dibukanya bandar udara (bandara) baru yang akan diberi nama "New Yogyakarta International Airport (NYIA)" pesawat besar pengangkut calon wisatawan asing akan mudah melakukan penerbangan langsung ke Yogyakarta.

Saat ini, menurut dia, pesawat pengangkut wisatwan asing masih dibatasi masuk ke Yogyakarta karena minimnya daya tampung bandara. "Saat ini masih anyak jalur penerbangan yang dibatasi," kata dia.

Dengan kondisi Bandara Adisujtipto yang masih terbatas, menurut Didik, akibatnya banyak wisatawan mancanegara yang lebih memilih ke Bali atau Jakarta terlebih dahulu sebelum akhirnya menyempatkan berkunjung ke Yogyakarta.

Menurut Didik, sesuai tahapannya, saat ini hingga sebulan ke depan pembangunan bandara baru masih tahap pengukuran tanah yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Setelah pengukuran rampung, dilanjutkan penaksiran harga tanah yang dilakukan oleh pihak ketiga, sehingga pembangunannya diperkirakan dimulai pada 2016 dan rampung antara 2019-2020.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Imam Patandi mengatakan pembangunan bandara internasional baru di DIY merupakan suatu kebutuhan mendasar yang harus segera terealisasi, terlepas lokasinya di Kabupaten Kulon Progo atau wilayah lainnya.

Menurut dia, hingga saat ini rata-rata wisatawan mancanegara yang melakukan penerbangan langsung ke Yogyakarta hanya 3,33 persen. Selebihnya, merupakan wisatawan yang sebelumnya telah melakukan aktivitas wisata di Bali dan Jakarta.

"Wisatawan mancanegara yang berangkat dari Jakarta, baru melakukan perjalanan ke Yogyakarta mencapai 33,3 persen," kata dia.

Ia menilai, kualitas pariwisata di DIY pada dasarnya tidak kalah jauh dibandingkan dengan wisata di Jakarta dan Bali, sehingga seharusnya memiliki tingkat kunjungan yang tidak jauh berbeda.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dalam Rapat Koordinasi Pemerintah, Pemerintah Daerah dan BI di Yogyakarta, Jumat (13/11) mengatakan BI, pemerintah pusat dan pemerintah daerah sepakat untuk mempercepat realisasi pembangunan Bandara Kulonprogo di DIY, karena lalu lintas Bandara Adisutjipto yang sudah semakin padat.

Agus mengatakan, jika pemerintah dapat menjaga komitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pariwisata, pembebasan fisik Bandara Kulonprogo dapat dibangun sekitar Juni-September 2016.

"Kami mendapatkan komitmen, bahwa antara Juni-September 2016, pembebasan lahannya selesai, sehingga bisa mulai dibangun," kata Agus Martowardojo. ***1***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024