Sleman memberi pembinaan karakter siswa SMA

id Sleman memberi pembinaan karakter siswa SMA

Sleman memberi pembinaan karakter siswa SMA

Ilsutrasi anak sekolah (antarasumsel.com)

Sleman (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan siswa sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan di daerah ini, Jumat.

Kegiatan yang dibuka Asekda Bidang Pembangunan Suyamsih tersebut diikuti 100 siswa dari sebagian SMA/SMK di Kabupaten Sleman.

Penjabat Bupati Sleman Gatot Saptadi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Suyamsih mengatakan, penyelenggaraan sosialisasi wawasan kebangsaan dan pemantapan ideologi negara ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan serta memperkokoh ideologi negara dan rasa kebangsaan bagi anak-anak siswa sekolah.

"Terlebih bagi generasi muda yang merupakan penerus langkah pembangunan ke depan. Memudarnya nasionalisme dan patriotisme disebabkan oleh tiadanya penghayatan atas arti perjuangan para pahlawan kemerdekaan," katanya.

Menurut dia, perayaan hari Sumpah Pemuda, yang sebenarnya adalah modal awal persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia jauh sebelum kemerdekaan, kini seolah hanya merupakan pelajaran sejarah yang tidak pernah dihayati dan diamalkan.

"Semangat dan jiwa kebangsaan yang ditanamkan melalui Kebangkitan Nasional harus dijadikan momentum untuk melakukan penataan-penataan diberbagai bidang seraya terus meningkatkan komitmen dari seluruh bangsa dan rakyat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang damai, adil dan sejahtera," katanya.

Ia mengatakan, Pemkab Sleman menaruh harapan besar di pundak generasi muda untuk mengkonstruksikan masa depan bersama.

"Tentu saja apa yang kita tata dan bangun kembali ini tetap bertumpu dan merujuk serta mengacu pada nilai, jati diri, dan konsensus dasar kebangsaan, yaitu Pancasila, yang diletakkan oleh para pendiri negara kita ini," katanya.

Pancasila adalah falsafah, dasar negara dan ideologi terbuka. Pancasila sebagai sumber pencerahan, menjadi sumber inspirasi, dan sekaligus sumber solusi atas masalah-masalah yang hendak dipecahkan.

"Yang jelas Pancasila yang memberi pedoman dan pegangan bagi tercapainya persatuan dan kesatuan di kalangan warga bangsa dan membangun pertalian batin antara warga negara dengan tanah airnya," katanya.

Ia mengatakan, rasa memiliki dan keyakinan menjadi bagian integral dari bangsa ini yang perlu dipupuk dan kembangkan di antara anak-anak bangsa.

"Berkenaan dengan hal tersebut para orang tua, guru dan tokoh masyarakat dapat memberikan informasi kepada anak-anak tentang sejarah bangsa kita, sehingga akan menumbuhkan handarbeni atau rasa memiliki. Apabila rasa memiliki itu telah tumbuh didalam pribadi anak-anak, maka mereka mencintai dan bangga dengan apa yang mereka miliki dan akan mempertahankannya," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga (Dikpora) Kabupaten Sleman Arif Haryono mengatakan tujuan pembinaan tersebut antara lain untuk mendidik, mendampingi, mengarahkan kepada peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

"Selain itu juga mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat dan kreativitas," katanya.



(U.V001)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024