Yogyakarta (Antara Jogja) - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan sosialisasi berikut pengukuran lahan pembangunan Bandar Udara Internasional di Kabupaten Kulon Progo akan dilakukan mulai pekan depan.
"Pekan depan sosialisasi, langsung pengukuran," kata Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Arie Yuwirin saat ditemui di sela Rapat Koordinasi Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Arie Yuwirin, operasional sosialisasi yang langsung diikuti dengan pengukuran lahan pembangunan bandara seluas 640 hektare itu untuk sementara akan menggunakan anggaran Rp1,6 miliar sesuai yang ditentukan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 13/PMK.02/2013.
Hal itu, menurut dia, dilakukan dalam rangka mempercepat proses pembangunan bandara yang diberi nama "New Yogyakarta International Airport" menggantikan Bandara Internasional Adisutjipto.
Ini dilakukan sembari menunggu revisi PMK yang telah diusulkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Ferry Mursyidan Baldan.
"Kami minta perubahan PMK dan telah diusulkan pak menteri. Selama hasil revisi belum keluar kami pakai anggaran Rp1,6 miliar dulu," kata dia.
Menurut Arie Yuwirin, Kanwil BPN DIY telah mengusulkan perubahan anggaran pengukuran lahan dari Rp1,6 miliar menjadi Rp9 miliar. Nilai itu, menurut dia, bukan hanya mencakup operasional dan pendukung pengukuran lahan saja, melainkan juga dialokasikan untuk biaya keamanan hingga sertifikasi tanah.
Proses pengukuran lahan bandara baru itu, sebelumnya sempat terhenti dan belum dapat ditentukan waktunya karena anggaran pengukuran lahan yang diajukan Kanwil BPN DIY itu dinilai jauh melebihi besaran yang ditentukan dalam PMK.
Dalam acara yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan BI, pemerintah pusat dan pemerintah daerah sepakat untuk mempercepat realisasi pembangunan Bandara Kulonprogo di DIY, karena lalu lintas Bandara Adisutjipto yang sudah semakin padat.
Agus mengatakan, jika pemerintah dapat menjaga komitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pariwisata, pembebasan fisik Bandara Kulonprogo dapat dibangun sekitar Juni-September 2016.
"Kami mendapatkan komitmen, bahwa antara Juni-September 2016, pembebasan lahannya selesai, sehingga bisa mulai dibangun," kata Agus Martowardojo.
(T.L007)
Berita Lainnya
Bank BPD DIY salurkan CSR untuk pengembangan wisata Sendang Sombomerti
Selasa, 23 April 2024 11:40 Wib
XL Axiata catat peningkatan trafik pada libur Ramadhan dan Lebaran 2024 di Jateng dan DIY
Senin, 22 April 2024 23:38 Wib
Disnakertrans Bantul berdayakan keluarga miskin melalui program padat karya
Senin, 22 April 2024 10:48 Wib
PDIP Yogyakarta berharap MK kabulkan gugatan Ganjar-Mahfud
Senin, 22 April 2024 10:35 Wib
PMI imbau instansi di DIY membantu pulihkan stok darah pasca-Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 13:14 Wib
Disnakertrans DIY sebut tingkat kepatuhan pengusaha bayar THR meningkat
Sabtu, 20 April 2024 3:25 Wib
BPBD DIY meningkatkan pencegahan kecelakaan laut di Pantai Selatan
Jumat, 19 April 2024 14:03 Wib
Bawaslu Bantul-DIY menggandeng Karang Taruna antisipasi politik uang
Jumat, 19 April 2024 10:18 Wib