LOTA salurkan bantuan untuk 270 siswa Sleman

id sekolah

LOTA salurkan bantuan untuk 270 siswa Sleman

ilustrasi (antarafoto.com)

Sleman (Antara Jogja) - Sebanyak 270 siswa SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Sleman menerima bantuan dari Lembaga Orang Tua Asuh, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penyerahan secara simbolis dilakukan Penjabat Bupati Sleman Gatot Saptadi, Rabu.

"Dana bantuan Orang Tua Asuh tersebut berasal dari Pamella Supermarket bagi 60 siswa SD/MI dengan alokasi bantuan sebesar Rp120.000 per siswa sehingga bantuan dari Pamella Supermarket sebesar Rp7.200.000," kata Kabag Humas Setda Kabupaten Sleman Sri Winarti.

Sedang dari PT Sari Husada Generasi Mahardika untuk 200 siswa SD/MI dan 10 siswa SMP/MTs, masing-masing siswa SD/MI juga menerima bantuan Rp120.000, sedang untuk tingkat SMP/Mts sebesar Rp180.000, hingga total bantuan dari PT Sari Husada sebesar Rp25.800.000.

Penjabat Bupati Sleman Gatot Saptadi mengatakan pemberian bantuan Lembaga Orang Tua Aduh (LOTA) ini merupakan salah satu wujud kepedulian bersama terhadap kesinambungan pendidikan anak-anak.

"Terlebih lagi pada saat ini masih banyak anak yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya karena masalah biaya," katanya.

Menurut dia, di Kabupaten Sleman, jumlah siswa putus sekolah pada 2014 untuk jenjang SD/MI sebanyak 42 anak, sedangkan untuk jenjang SMP/MTS sebanyak 18 dan jenjang SMA/ SMK sejumlah 54 siswa.

"Karena itu melalui bantuan anak asuh LOTA tentunya dapat membantu mengurangi angka siswa putus sekolah. Selain itu melalui bantuan ini, diharapkan anak-anak terutama dari kalangan kurang mampu dapat terus mengenyam pendidikan yang layak, bahkan dapat menempuh pendidikan sampai jenjang yang tertinggi," katanya.

Gatot mengatakan kepada anak-anak penerima bantuan, agar bantuan tersebut sebagai motivasi untuk terus giat belajar.

"Tunjukkanlah terima kasih kalian dengan meraih prestasi di berbagai bidang. Jangan pernah putus asa dan teruslah berusaha," katanya.

Ia mengatakan, yang jelas tingkat pendidikan masyarakat menunjukkan tingkat kemandirian suatu daerah.

"Tingkat pendidikan masyarakat yang tinggi akan semakin meningkatkan kemandirian daerah. Tidak dapat dimungkiri bahwa tingginya tingkat atau derajat pendidikan masyarakat memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pelaksanaan pembangunan di suatu daerah, termasuk Sleman," katanya.

Dengan semakin banyaknya penduduk Sleman yang berpendidikan tinggi, kata dia, maka berbagai program pembangunan yang telah direncanakan akan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien.

"Demikian pula dalam persoalan penanggulangan kemiskinan, pendidikan merupakan salah satu sarana pokok untuk dapat memutus lingkaran kemiskinan," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024