Jogja (Antara Jogja) - Ilmu matematika terapan dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi banyak persoalan kehidupan, termasuk lingkungan, kata Ketua Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Hartono.
"Persoalan dampak banjir serta prediksi cuaca dan tsunami merupakan beberapa contoh fenomena lingkungan yang dapat disimulasi dan dimodelkan dengan memanfaatkan ilmu matematika terapan," katanya di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, untuk memanfaatkannya memang agak rumit dan pemahamannya harus komprehensif. Untuk benar-benar menguasai harus memahami komputasi, sehingga pembuatan model maupun simulasi dapat dilakukan dengan penyimpangan kekeliruan seminimal mungkin.
Namun, kata dia, dibandingkan negara-negara maju, aplikasi matematika terapan di Indonesia dapat dikatakan tertinggal 20 tahun. Hal itu yang juga dialami rata-rata negara-negara ASEAN lainnya.
Oleh karena itu, Southeast Asian Mathematical Society (SEAMS) memprakarsai penyelenggaraan SEAMS School 2015 bertajuk "Modelling and Simulation for the Environmental Phenomena" di kampus USD Yogyakarta, 7-15 September 2015.
"Kegiatan itu diikuti 40 peserta dengan 12 orang di antaranya berasal dari Kamboja satu orang, Malaysia dua orang, Filipina tujuh orang, dan Vietnam dua orang," kata Hartono.
Pakar matematika USD yang membuat model dan simulasi tentang banjir di Jakarta, Sudi Mungkasi mengatakan melalui model dan simulasi yang dibuat antara lain dapat diperkirakan daerah mana saja yang kemungkinan terendam banjir jika terjadi hujan di Bogor atau wilayah hulu.
"Selain daerah mana saja, melalui simulasi dan model itu kita juga dapat memprediksi volume banjir yang kemungkinan akan tercurah, dan kemungkinan lain sehingga dapat diantisipasi untuk cara penanganannya hingga dapat meminimalkan kemungkinan jatuhnya korban," katanya.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) USD Prima Rosa mengatakan USD ditunjuk menjadi tuan rumah gelaran SEAMS School 2015.
"Kami senang menjadi tuan rumah karena pemanfaatan ilmu terapan semacam itu sesuai dengan visi dan misi USD yang antara lain menjadikan sains dan teknologi untuk sebesar-besar manfaat bagi kemanusiaan," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
Sembilan juta talenta digital pada 2030 diciptakan RI
Sabtu, 13 Januari 2024 6:28 Wib
Anak muda harus kuasai matematika dan bahasa Inggris
Jumat, 12 Januari 2024 2:57 Wib
Tiga juta guru dan siswa ditargetkan jadi ahli matematika
Senin, 16 Oktober 2023 20:55 Wib
Perak dan perunggu Olimpiade Matematika Jepang disabet Indonesia
Kamis, 13 Juli 2023 6:35 Wib
Praktisi: Matematika berperan penting dalam perkembangan iptek
Minggu, 19 Maret 2023 16:18 Wib
Master Setiawan sampaikan pembelajaran matematika menyenangkan di Cilacap
Kamis, 12 Januari 2023 23:39 Wib
Master Setiawan bekali guru trik mudah belajar matematika di Kebumen
Kamis, 12 Januari 2023 0:22 Wib
Master Setiawan: Matematika penting dalam perkembangan iptek
Rabu, 23 Juni 2021 23:07 Wib