Kulon Progo (Antara Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pemerintah setempat mendata usaha mikro, kecil, dan menengah untuk pembinaan.
Wakil Ketua DPRD Kulon Progo Ponimin Budi Hartono di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan persaingan bebas sudah di depan mata, tetapi ada kesan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) belum mampu bersaing baik dari produk dan harga.
"Kami minta pemkab segera melakukan pendataan jumlah UMKM di Kulon Progo. Selanjutnya dilakukan pembinaan dan pendampingan supaya mereka dapat bersaing dalam pasar bebas nanti," kata Ponimin.
Ia mengatakan pemkab melalui Dinas Koperasi dan UMKM dan Disperindag-ESDM memberikan pelatihan-pepatihan bagaimana memasarkan produk mereka. Pelaku UMKM Kulon Progo belum "melek" teknologi informatika dalam menjalankan bisnis online sehingga, mereka hanya memasarkan produk mereka secara manual.
"Untuk memasarkan produk di era saat ini, pelaku UMKM harus mampu mengusai teknologi informatika, khususnya media sosial seperti facebook, whatshap, line atau instagram sehingga pemasarannya lebih luas. Namum, hal yang tidak kalah utama yakni meningkatkan kualitas dari produk itu sendiri," katanya.
Ponimin juga meminta pemkab untuk mendata UMKM yang siap menghadapi pasar bebas, supaya dilatih baik sumber daya manusia, pengemasan hingga pemasaran.
"Kami juga meminta, pemkab menyediakan pasar bagi mereka," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo Sri Harmintarti mengatakan jumlah UMKM hingga akhir 2014 sebanyak 107.000 unit usaha. Jumlah ini mengingkat 1,34 persen bila dibandingkan dengan 2013 yang hanya 106.127 unit usaha.
Sementara itu, kata dia, UMKM yang melaksanakan kemitraan sebanyak 512 unit usaha dari target Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebanyak 350 kelompok atau melebih target 46,29 pesen.
"Kami terus melakukan pembinaan, pelatihan hingga mencarikan pasar bagi produk UMKM yang ada di Kulon Progo," kata Sri Harmintarti.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Sleman gandeng pelaku UMKM gelar Pasar Takjil Kaliurang #3
Kamis, 28 Maret 2024 12:05 Wib
Patform digital bisa bantu atasi gap pembiayaan UMKM Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 18:43 Wib
Visa Foundation kembangkan 4 juta UKM di 60 negara
Senin, 25 Maret 2024 18:27 Wib
UMKM otomotif Indonesia mampu beradaptasi dengan tren mobil listrik
Senin, 25 Maret 2024 14:21 Wib
Ingin berwisata di DKI Jakarta, ini rekomendasinya
Sabtu, 23 Maret 2024 11:51 Wib
Dinkop UKM Sleman gelar Pasar Lebaran promosikan produk UMKM
Jumat, 22 Maret 2024 15:20 Wib
Migrasi TikTok-Tokopedia perluas pasar UMKM Indonesia
Kamis, 21 Maret 2024 19:34 Wib
Dinkes Bantul mengawasi produk pangan rumahan yang sudah berizin PIRT
Rabu, 20 Maret 2024 21:51 Wib