Pemkab Kulon Progo targetkan koperasi sektor riil

id kulon progo

Pemkab Kulon Progo targetkan koperasi sektor riil

Kabupaten Kulon Progo (Foto Istimewa)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan dari 353 koperasi yang ada yang bergerak di sektor riil bisa terus meningkat dari 30 persen menjadi 70 persen.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Jumat, mengatakan koperasi yang berkembang di tingkat kabupaten/kota mayoritas bergerak di sektor simpan pinjam.

"Kami berharap, koperasi sebagai soko guru perekonomian di Kulon Progo harus diubah orientasinya dari simpan pinjam menjadi koperasi sektor riil dan jasa," kata Hasto.

Ia juga berharap, koperasi yang ada di Kulon Progo mampu mengakuisisi toko jejaring yang habis kontraknya atau berdekatan dengan pasar. Saat ini sudah ada tiga Alfamart diakuisisi jadi Toko milik rakyat (Tomira). Kebijakan ini sebagai salah satu bentuk ekonomi kerakyatan.

"Di Tomira, produk-produk dari pelaku UMKM dapat dipasarkan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah produk lokal," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kulon Progo Sri Harmintarti mengatakan jumlah koperasi sebanyak 353 unit.

"Jumlah lembaga koperasi aktif sebanyak 326 unit dari 353 unit atau 92,35 persen melebihi target RPJMD 92,2 persen," katanya.

Ia mengatakan jumlah koperasi sehat mencapai 68 persen dari target RPJMD sebanyak 200 unit. Pihaknya terus berusaha meningkatkan dan mempertahankan jumlah koperasi di Kulon Progo.

Dia mengatakan jumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar 107.000 usaha. Selain itu, UMKM yang melaksanakan kemitraan terealisasi sebanyak 512 usaha.

"Kami juga melakukan penyehatan koperasi supaya dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata dia.

KR-STR
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024