Lemhannas kunjungi Yogyakarta mencari masukan dari daerah

id lemhanas

Lemhannas kunjungi Yogyakarta mencari masukan dari daerah

Pemerintah Kota Yogyakarta (istimewa)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia mengunjungi Yogyakarta untuk mencari berbagai masukan dari daerah yang bisa dimanfaatkan dalam menyusun program strategis pembangunan nasional pada masa medatang.

"Kami ingin melihat secara langsung kondisi di Kota Yogyakarta sehingga bisa melakukan penilaian secara obyektif dari berbagai aspek yang ada," kata Ketua Rombongan Peserta Studi Strategis Dalam Negeri Program Pendidikan Singkat Angkatan 20 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia Mayjen (purn) Bibit Santosa di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, kunjungan ke Yogyakarta tersebut tidak dapat dilepaskan dari prestasi dan inovasi yang dilakukan kota tersebut dalam berbagai bidang seperti pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu, Lemhannas RI juga akan melakukan penilaian terhadap kondisi Kota Yogyakarta dari sejumlah aspek yang masuk dalam astagatra di antaranya di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan termasuk kondisi sumber daya alam, geografis dan kondisi penduduknya.

Pada 2013, lembaga tersebut menyatakan bahwa Kota Yogyakarta memperoleh penilaian cukup tangguh untuk seluruh aspek astagatra yang dinilai tersebut.

"Tentunya, kondisi dua tahun lalu dengan kondisi saat ini sudah jauh berbeda. Oleh karena itu, kami ingin melihat kembali kondisinya pada tahun ini," katanya.

Ia menyebut, sudah ada indikator yang ditetapkan guna melakukan penilaian di setiap aspek astagatra. "Nanti semuanya dinilai," lanjutnya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan budaya menjadi aspek pertahanan utama masyarakat di Kota Yogyakarta sehingga budaya yang ada di masyarakat harus tetap dipertahankan.

"Pertahanan utama masyarakat Yogyakarta adalah budaya yang dimiliki. Budaya ini harus dipertahankan untuk menyikapi kemajuan dan perkembangan zaman," katanya.

Ia menyebut, budaya tidak hanya sebatas kesenian yang ada di masyarakat namun juga mencakup perilaku masyarakat Kota Yogyakarta.

Sedangkan dari aspek ekonomi, lanjut Haryadi, pariwisata menjadi penggerak utama kegiatan ekonomi masyarakat Yogyakarta. "Ada wisata sejarah, ilmu pengetahuan hingga kuliner. Pelayanan yang baik kepada wisatawan harus diutamakan," katanya. ***2***

(E013)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024