Polres Gunung Kidul petakan wilayah rawan kamtibmas

id polres

Polres Gunung Kidul petakan wilayah rawan kamtibmas

Ilustrasi(Foto antaranews.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai memetakan wilayah rawan gangguan keamanan dan ketertiban menjelang Pemilihan Kepala Desa dan Pemilihan Kepala Daerah 2015.

"Kami sudah memetakan potensi kerawanan pilkades dan pilkada karena pelaksaannya hampir bersamaan," kata Kapolres Gunung Kidul AKBP Hariyanto di Gunung Kidul, Minggu.

Ia mengatakan antisipasi layak dilakukan sejak dini karena memang agenda besar pesta demokrasi dilakukan hampir bersamaan. Namun demikian, pihaknya belum bisa menjelaskan mengenai wilayah mana saja yang merupakan daerah rawan.

"Berdasarkan hasil pemetaan sementara, kondisi kamtibmas masih aman, dan memang ada daerah rawan," katanya.

Hariyanto mengungkapkan saat ini masih koordinasi dengan pihak terkait, hal ini dilakukan untuk pola keamanan jika terjadi kerawanan.

"Saat ini, kami sedang melakukan konsolidasi bagaimana pola keamanan supaya kondosi kamtibmas tetap aman dan terkendali," kata dia.

Disinggung mengenai pilkades, pihaknya akan menyerahkan ke masing-masing polsek. Meski pelaksanaan pilkades bersamaan, tetapi potensi kerawanan berbeda-beda.

"Pilkades dilaksanakan di masing-masing kecamatan, jadi kami serahkan ke polsek. Kalau polsek memang tidak mampu, akan didukung dari polres," katanya.

Kapolres meminta masyarakat untuk ikut menjaga ketertiban dan keamanan menjelang pilkada. "Kami imbau agar masyarakat bersama kepolisian bersinergi dengan pihak kepolisian untuk menjaga kamtibmas, dan jangan sampai terpancing provokasi menjelang pilkada," katanya.

Sementara itu, Komisioner Panwaslu Gunung Kidul Budi Haryanto mengatakan pihaknya tengah mengantisipasi kerawanan dalam proses pencocokan dan penelitian data pemilh yang bisa dimanfaatkan balon bupati. "Coklit data pemilih itu yang kami beri perhatian serius," kata dia.

KR-STR
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024