Pemkab Kulon Progo buka objek wisata Canting Mas

id canting mas kulon progo

Pemkab Kulon Progo buka objek wisata Canting Mas

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo bersama "Forkominda" melepas burung merpati yang menandakan dibukanya obyek wisata Canting Mas di puncak Dipowono Kulon Progo (Foto Antara/Mamiek/ags/15)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Paguyuban Hutan Kemasyarakatan Sido Akur membuka objek wisata Canting Mas Puncak Dipowono di Dusun Clapar II Hargowilis, Kecamatan Kokap.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Senin, mengatakan Canting Mas Puncak Dipowono merupakan tempat wisata yang unik, dan menarik karena wisatawan disuguhi pemandangan Kota Wates, Waduk Sermo dan wilayah Pengasih.

"Canting Mas merupakan puncak tertinggi Bukit Menoreh dibandingkan dengan lainnya, tetapi terjangkau wisatawan yang menggunakan kendaraan sampai lokasi," kata Hasto usai membuka Canting Mas Puncak Dipowono di Kulon Progo.

Menurut Hasto Canting Mas Puncak Dipowono merupakan kawasan strategis untuk melihat keindahaan alam. Selain itu, Canting Mas melengkapi Wisata Menoreh yakni Waduk Sermo, Kalibiru, dan Gua Kiskendo. Dari Karena Clapar menuju ke Gua Kiskendo tidak perlu turun lagi tapi langsung tembus Pasar Cublak.

"Canting Mas terkonesksi atau terhubung dengan objek wisata Gua Kiskendo," kata dia.

Namun demikian, ia mengakui kondisi jalan menuju Canting Mas belum sepenuhnya bagus. Selain itu, jalan menuju objek wisata di kawasan Bukit Menoreh tidak semudah kalau menuju objek wisata Gunung Kidul. Hal ini dikarenakan jalan-jalan ada di pucuk gunung dan di lereng-lereng, sehingga jalan cukup sulit.

"Kami akan memperbaiki secara bertahap, meskis jalan tidak lebar, kami membuat jalan jadi baik dulu. Sedangkan pelebaran akan dikerjakan tahap berikutnya. Rencananya, kami akan melakukan pelebaran jalan menuju Clereng-Kalibiru dan Clapar dalam waktu dekat," katanya.

Namun demikian, ia mengakui meski akan ada pelebaran jalan, bus-bus pariwisata ukuran besar tidak bisa masuk. Pihaknya akan menyediakan kantung-kantung parkir dan mobil ukuran sedang yang akan menganggkut wisatawan.

"Harapan kami, kelompok sadar wisata (pokdarwis) bisa merencanakan itu dan gayung sambut dengan Rencana Induk Pariwisata Kulon Progo yang sedang dibahas bersama anggota dewan," kata politisi PDI Perjuangan ini. 

(KR-STR)