SAR Baron catat 581 wisatawan tersengat ubur-ubur

id ubur

SAR Baron catat 581 wisatawan tersengat ubur-ubur

Petugas SAR Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul, DIY, memperlihatkan ubur-ubur yang perlu diwaspadai pengunjung pantai. (Foto Mamik/ANTARA)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Tim Pencarian dan Penyelamatan Wilayah II Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 581 wisatawan tersengat ubur-ubur dan empat korban terseret ombak selama libur Lebaran 2015.

"Pada Minggu (26/7l sudah ada 20 korban ubur-ubur tersebar di 10 wilayah pantai," kata Koordinator Tim SAR Wilayah II Pantai Baron, Marjono, di Gunung Kidul, Senin.

Ia mengatakan berdasarkan laporan para korban, jumlah yang tersengat ubur-ubur atau dikenal juga dengan sebutan impes, paling banyak terjadi di Pantai Sepanjang hingga mencapai 172 korban, menyusul Pantai Kukup ada 140 korban, Pantai Pulang Sawal atau lebih dikenal dengan Pantai Indrayanti ada 73 korban.

Kemudian, Pantai Krakal ada 49 korban, Pantai Nguyahan ada 44 korban, Pantai Drini ada 35 korban, Pantai Poktunggal ada 10 korban, Pantai Ngrenehan ada 5 korban yang Pantai Sadranan tercatat ada 3 korban.

"Korban ada yang diobati di lokasi kejadian dan juga di bawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan," kata Marjono.

Sekretaris SAR Limas Baron Surisdiyanto menambahkan korban ubur-ubur sebagian besar berhasil diatasi dengan pemberian alkhohol di posko SAR.

"Tetapi banyak juga yang terpaksa dibawa ke puskesmas terdekat karena kondisi korban yang tidak tahan sengatan ubur-ubur itu hingga kulitnya seakan terbakar," kata dia.

Selain korban ubur-ubur, kata dia, korban yang terseret ombak, berdasarkan catatannya mencapai empat orang. Kecelakaan laut paling banyak terjadi pada Minggu (19/7) di Pantai Sundak, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus dengan korban Mia Aida (21) warga Tanjungkarang, Bandar Lampung, seorang anak balita Darel (2) warga Sono Tengah nomor 62 Malang, Jawa Timur.

Di Pantai Sepanjang Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, kecelakaan laut pada Minggu (19/7) menimpa korban Iwan Prasetyo (21) warga Kalasan. Sleman dan Kamis (23/7) di Pantai Pok Tunggal wilayah Desa Tepus Kecamatan Tepus menimpa korban Dandi Nurmansyah (16) warga Klaten, Jawa Tengah.

"Korban berhasil diselamatkan tim SAR, meskipun sudah terseret beberapa meter ke tengah laut," katanya.

Menurut dia, banyaknya wisatawan menjadi korban, disebabkan tidak menghiraukan peringatan petugas, utamanya larangan tidak mandi di laut.

"Tetapi diantara ribuan wisatawan itu, banyak juga yang nekat hingga akhirnya tersengat ubur-ubur atau malah terseret ombak," pungkasnya.
KR-STR
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024