"Pertemuan ini atas instruksi Kapolri agar jajaran kepolisian di daerah melakukan tindakan antisipasi sehingga dampak kejadian di Tolikara tidak meluas ke berbagai wilayah di Indonesia," kata Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen Erwin Triwanto.
Ia mengatakan di depan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di DIY tersebut disampaikan kronologi kejadian di Tolikara, Papua, dan upaya yang dilakukan aparat kepolisian guna mengatasi situasi.
"Menyusul kejadian di Tolikara, kami sengaja mengundang para tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menjelaskan kronologi yang sesungguhnya di Tolikara," katanya.
Ia mengatakan pertemuan para tokoh agama dan tokoh masyarakat tersebut juga diharapkan dapat menyosialisasikan ke masyarakat agar tetap tenang dan tidak tersulut provokasi.
"Kami meminta para tokoh untuk mengajak masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh provokasi pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah umat beragama dan mengacaukan situasi keamanan," katanya.
Erwin mengatakan, Polda DIY mengingatkan bahwa isu konflik yang dihembuskan pihak tertentu ini tidak hanya mengancam toleransi beragama namun juga dapat juga mengganggu jalannya pilkada serentak 9 Desember 2015.
"Kami juga mengharapkan tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta warga Yogyakarta secara luas untuk melapor ke polisi terdekat, jika menemui tindakan dari pihak-pihak tertentu yang mencurigakan dan berpotensi memecah belah kerukunan masyarakat," katanya.***2***
(V001)
