Gunung Kidul (Antara Jogja) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memutuskan pelaksanaan pemilihan kepala desa 2015 pada 7 Oktober.
"Keputusannya tetap bahwa pelaksanaan pilkades 2015 digelar secara serentak pada 7 Oktober mendatang," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Gunung Kidul Tommy Harahap di Gunung Kidul, Rabu.
Ia mengatakan meski bersamaan dengan kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015, pilkades tidak akan ditunda. Saat ini, dari 144 desa di Gunung Kidul, sebanyak 58 desa dijabat oleh penjabat.
Ia mengatakan tidak khawatir terkait kerawanan keamanan, karena bersamaan dengan kampanye pilkada. Seluruh keamanan diserahkan kepada pihak keamanan. "Pilkades tetap kami laksanakan, sebab amanatnya harus dilaksanakan pada 7 Oktober," katanya.
Untuk kelancaran pelaksanaan pilkades, pihaknya sudah melakukan persiapan, misalnya mengenai anggaran sudah dianggarkan dalam APBD Perubahan 2015.
Selain itu, kata dia, persiapan menjelang pilkada juga akan dilakukan koordinasi dengan aparat keamanan untuk mengantisipasi kerawanan gangguan keamanan. "Semuanya sudah dianggarkan di APBD perubahan," katanya.
Ketua KPU Gunung Kidul Zaenuri Ikhsan mengatakan untuk mengantisipasi kerawanan sosial saat pilkades dan pilkada, membutuhkan koordinasi lintas sektoral. "Masalah kerawanan ini perlu diantisipasi bersama karena merupakan bagian dari kerawanan yang perlu dibicarakan bersama," kata Zaenuri.
Menurut dia, kekhawatiran menganai kerawanan ini cukup wajar karena saat itu, calon peserta pilkada dan calon kepala desa berebut dukungan. Bahkan tidak mungkin terjadi gesekan. Ia berharap ada kajian analisis potensi kerawanan dari berbagai pihak baik polisi muapun TNI, juga Pemkab Gunung Kidul. "Hal ini perlu menjadi perhatian bersama, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Selain itu, menurut Zaenuri, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan berbagai instansi untuk mencari solusi terbaik terkait pelaksanaan pilkada. "Kita perlu meminimalisir terjadinya konflik dalam pelaksanaan pilkades maupun pilkada," kata Zaenuri.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib
Mentan: Gunungkidul tidak perlu tetapkan KLB antraks
Kamis, 13 Juli 2023 21:04 Wib
Dinkes Gunungkidul mengusulkan penetapan KLB Antraks ke bupati
Jumat, 7 Juli 2023 8:48 Wib