BMKG Yogyakarta: waspadai gelombang laut

id BMKG

BMKG Yogyakarta: waspadai gelombang laut

BMKG (Foto Antara/Wahyu Putro)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta meminta masyarakat khususnya nelayan mewaspadai tinggi gelombang di perairan laut selatan daerah itu yang saat ini terpantau mencapai 2,5-3 meter.

"Kami nyatakan saat ini berstatus waspada," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dab Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Teguh Prasetyo di Yogyakarta, Kamis.

Teguh mengatakan, batas normal ketinggian gelombang laut rata-rata hanya mencapai 2 meter. Jika lebih dari itu akan berbahaya bagi pelayaran kapal nelayan .

Dia mengatakan tinggi gelombang itu akan normal kembali setelah lima hari ke depan. Sementara puncak ketinggian gelombang diperkirakan jatuh pada 28 Juni 2015 mencapai 3,5-4 meter.

"Jadi setelah 28 Juni nanti tinggi gelombang perlahan akan mulai normal kembali," kata dia.

Menurut Teguh, tinggi gelombang itu dpicu oleh kecepatan angin di permukaan laut yang saat ini mencapai 29 km per jam.

Kecepatan itu dipengaruhi adanya gangguan cuaca jangka pendek berupa tekanan udara rendah di Samudra Pasifik, atau ada di bawah matahari di posisi 23 derajat Lintang Utara.

"Tekanan udara rendah itu memicu hembusan angin di perairan Indonesia cepat mengarah ke Utara," kata dia.

Sementara itu, mengenai musim kemarau, menurut dia, saat ini seluruh wilayah di lima kabupaten/kota DIY telah memasuki musim kemarau.

Sementara suhu dingin di malam hari diakibatkan semakin berkurangnya pembentukan awan sehingga panas matahari yang dipantulkan kembali oleh bumi tidak terhalang oleh awan. "Jika ada awan maka panas akan kembali terpantul ke bumi sehingga mengakibatkan suhu panas," kata dia.

Sesuai data dari BMKG Yogyakarta suhu ekstrem dingin di Yogyakarta pernah mencapai 18 derajat celcius pada 16 Juli 2015. Sementara panas di siang hari mencapai 33,4 derajat celsius.***4***

(L007)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024