Menpar ingin wisata Borobudur terkelola terpadu

id menteri pariwisata

Menpar ingin wisata Borobudur terkelola terpadu

Menteri Pariwisata Arief Yahya saat memberikan dalam Seminar Nasional Pariwisata "Pengelolaan Berkelanjutan Pariwisata Budaya" di Yogyakarta. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Menteri Pariwisata Arief Yahya menginginkan objek wisata Candi Borobudur terkelola secara terpadu sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke objek wisata itu dan sekitarnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

"Pengelolaan wisata Candi Borobudur dan sekitarnya kami harapkan dapat terkelola secara terpadu dan harus nasionable," kata Menteri Arief Yahya dalam Seminar Nasional Pariwisata "Pengelolaan Berkelanjutan Pariwisata Budaya" di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Arief, dengan pengelolaan objek wisata Candi Borobudur secara terpadu dan lebih terencana, maka kunjungan di Candi Prambanan, Ratu Boko dan objek wisata lainnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah akan ikut terdongkrak.

Bahkan dengan pengelolaan yang lebih tertata, dia menargetkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Borobudur, Prambanan serta Yogyakarta secara keseluruhan mencapai 2 juta orang pada 2019.

Sehingga, sumbangan terhadap produk domestik bruto (PDB) juga diharapkan mampu mencapai Rp100 triliun dengan devisa mencapai Rp24 triliun pada 2019.

"Kami berharap Borobudur menjadi ikon wisata bagi objek wisata lainnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah," kata dia.

Arief mengatakan dalam waktu dekat pengelolaan secara terpadu kawasan Candi Borobudur akan diperkuat dengan Peraturan Presiden (Perpres) yang isinya akan melibatkan Kementerian Pariwisata, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Perhubungan, serta Pemerintah DIY dan Jawa Tengah.

"Dua bulan lagi kemungkinan Perpres-nya akan keluar," kata dia.

Sementara itu direktur utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Laily Prihatiningtyas mengatakan akan meningkatkan konsep pengelolaan dengan memberikan perhatian lebih terhadap aspek nilai, selain dukungan terhadap aspek fisik Candi Borobudur.

"Kami tidak hanya mendukung dari segi fisik candi saja, `intengible value`-nya juga akan kami tingkatkan," kata dia.

Selain itu, Tyas mengatakan guna mendongkrak kunjungan, pihaknya juga akan meningkatkan penyediaan fasilitas bagi wisatawan di kawasan zona II Candi Borobudur, sebab menurut dia kawasan itu lebih lama dikunjungi wisatawan dengan rentang watu 1,5-2 jam per hari.

Menurut Tyas, hingga saat ini rata-rata kunjungan wisata ke Candi Borobudur mencapai 3,4 juta per tahun, terdiri atas 3,1 juta wisatawan nusantara dan 275 juta wisatawan mancanegara.***1***

(L007)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024