Pemdes Ngleri buka objek wisata Gua Pelawan

id gua

Pemdes Ngleri buka objek wisata Gua Pelawan

Ilustrasi gua (Foto yogyatouristresort.blogspot.com)

Kulon Progo (Antara) - Pemerintah Desa Ngleri, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membuka wisata susur Gua Pelawan di hutan lindung Dusun Wonolagi dalam rangka mengangkat sektor pariwisata desa.

Kepala Desa Ngleri Sutarman di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan pembukaan gua sebagai objek wisata ini bukan hal yang tanpa dasar.

Gua tersebut sudah diteliti oleh ahli biologi, dan menemukan unsur pariwisata didalamnya. Namun demikian, masih memerlukan penelitian lebih lanjut mengenai potensi didalamnya.

"Kami membuka wisata susur gua ini bukan tanpa alasan karena sudah diteliti sebelumnya, bahkan anggota TNI sudah pernah masuk, namun sebelum dibuka untuk umum perlu penelitian lanjutan," kata dia.

Saat ini, kata dia, pihaknya tengah melakukan pembersihan gua dan proses pengurusan izin dan dokumen ke Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar).

"Saat ini tengah kami siapkan segalanya, sambil membersihkan gua," katanya.

Sutarman mengatakan potensi keindahan Gua Pelawan ini jika dikembangkan akan menjadi objek wisata yang menarik. Gua kering yang memiliki panjang 500 meter, bisa untuk 10-50 orang.

"Kalau ditelusuri bisa tembus ke pinggir Kali Oya," katanya.

Ia mengakui sampai saat ini akses untuk ke gua masih sulit dan membutuhkan perhatian. "Akses jalan menuju sana masih sulit, dan kami berharap pemerintah mendukungnya," katanya.

Kabid Pemasaran Disbudpar Kabupaten Gunung Kidul Eli Martono berharap masyarakat yang membuka wisata baru memiliki inovasi dalam mengelola objeknya. "Kami berharap masyarakat memiliki inovasi, dan kami siap membantu promosi," kata.

Menurut dia, inovasi ini diperlukan agar lokasi wisata tidak berhenti dan hanya didalam satu objek wisata. Ia mencontohkan Curug Gede di Kecamatan Patuk bisa menambahkan jelajah wisata, kuliner khas, dan kerajinan.

"Inovasi diperlukan untuk meningkatkan minat wisatawan berkunjung ke destinasi wisata," katanya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan promosi untuk wisata pantai, namun destinasi wisata lainnya dengan sebutan "wisata antara". Hal ini dimaksudkan sebagai wisata alternatif jika wisatawan menempuh jarak yang cukup panjang saat mengunjungi Gunung Kidul.

(KR-STR)