Sleman melakukan dialog wisata ke Kalimantan Timur

id Sleman

Sleman melakukan dialog wisata ke Kalimantan Timur

Kabupaten Sleman (Foto Istimewa)

Sleman (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan dialog wisata ke Provinsi Kalimantan Timur untuk mempromosikan potensi pariwisata kepada sejumlah agen wisata dan sekolah.

"Keberhasilan sektor pariwisata di Kabupaten Sleman selama lima tahun terakhir tidak membuat semangat melakukan promosi berkurang, namun justru menggencarkan pemasaran potensi wisata dan budaya ke luar daerah," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi, di Sleman, Jumat.

Menurut dia, upaya promosi ini salah satunya dengan kegiatan yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman dalam kegiatan travel dialog di Kota Balikpapan dan Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada 26 hingga 29 Mei 2015.

"Dalam kegiatan ini juga melibatkan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Sleman, Bagian Perekonomian, Bidang Perindustrian, Penanaman Modal, dan Bappeda Sleman untuk ikut dalam travel dialog yang dilakukan secara terpadu antara SKPD di Sleman," katanya.

Ia mengatakan pangsa pasar di Balikpapan dan Samarinda dinilai cukup potensial, sehingga tepat sebagai sasasran promosi pariwisata untuk lebih mengenalkan potensi pariwisata dan budaya dan untuk lebih meningkatkan kunjungan wisata di Sleman dari kedua kota tersebut.

"Didukung dengan adanya penerbangan langsung Yogyakarta - Balikpapan, kondisi ini akan menguntungkan ke dua belah pihak karena orang Balikpapan dan Samarinda bisa berkunjung ke Sleman, begitu juga sebaliknya orang Sleman dan Jogja berkesempatan berkunjung ke Balikpapan," katanya.

Ayu mengatakan, kegiatan travel dialog di Balikpapan dilaksanakan di Hotel Hakaya Plaza Balikpapan dengan peserta sejumlah 50 orang terdiri dari pelaku pariwisata, kepala sekolah SMP, SMK/SMA, Badan Promosi Pariwisata Balikpapan dan Duta Wisata Kota Balikpapan.

"Di tempat ini setelah mendapat paparan tentang keanekaragaman destinasi wisata dan budaya yang dimiliki Sleman, mendapat tanggapan yang positif dari peserta terbukti dengan adanya dua sekolah SMP dan SMA di Balikpapan yang langsung akan mengadakan studi tour ke Sleman," katanya.

Sementara itu dari duta wisata Kota Balikpapan yang terdiri dari Putra-putri Manuntung mengajak kerjasama saling berkunjung dengan dimas diajeng Sleman untuk mengenalkan potensi wisata dan budaya masing-masing.

"Travel dialog yang dilakukan di Kota Samarinda di Hotel Swissbell walaupun dilakukan pada malam hari juga mendapat sambutan yang cukup baik terbukti dengan kehadiran semua tamu undangan dan dapat mengikuti sampai akhir acara," katanya.

Ia mengatakan, di Samarinda ini peserta juga memuji kegiatan yang dilakukan promosi wisata dan budaya secara langsung ke lokasi sekaligus menguncang para pelaku pariwisata dan yang berkepentingan langsung dalam kegiatan pariwisata.

"Kegiatan seperti ini benar-benar akan langsung ke sasaran dan mendapat tanggapan dari para pelaku pariwisata," katanya.

Dalam kegiatan tersebut juga dikenalkan produk salak pondoh, kripik belut, bakpia Sleman dan batik parijoto salak sebagai oleh-oleh dan cindera mata kas Sleman.

"Kabupatern Sleman diarahkan sebagai pusat pendidikan, pusat kebudayaan, penghasil pangan, daerah tujuan wisata, pengembangan industri kecil, agro industri dan industri jasa wisata alam," katanya.

Ia mengatakan, potensi pariwisata yang dimiliki Sleman yakni Wisata Budaya, Wisata Agro, Wisata Desa, Wisata Pendidikan dan Wisata Sejarah.

"Jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Kabupaten Sleman pada 2014 mencapai 4,132 wisatawan yang meliputi 3,8 wisatawan nusantara dan 312.358 wisatawan manca, atau meningkat 14,37 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 3,6 juta wisatawan," katanya.

Sedangkan PAD sektor pariwisata pada 2014 sebesar Rp87,18 miliar atau kontribusi 15,21 persen terhadap PAD Kabupaten Sleman, angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp70.4 miliar," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024