Bantul pastikan OP elpiji tidak kurangi kuota

id elpiji

Bantul pastikan OP elpiji tidak kurangi kuota

Ilustrasi, operasi pasar gas elpiji (Foto Antara/Andreas Fitri Atmoko/ags/15)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Derah Istimewa Yogyakarta, memastikan operasi pasar elpiji tiga kilogram tidak mengurangi kuota harian untuk wilayah tersebut.

"Kemarin teman-teman Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Koordinator Bantul ke sini, memastikan bahwa OP elpiji tidak mengurangi kuota yang diberikan untuk Bantul," kata Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanto di Bantul, Kamis.

Menurut dia, operasi pasar elpiji tiga kilogram itu tidak mengurangi kuota harian Bantul karena barang yang disediakan dalam kegiatan itu tidak mengambil jatah daerah ini, melainkan merupakan stok tambahan yang disiapkan dari PT Pertamina.

"OP elpiji ini tidak mengambil kuota elpiji Bantul, artinya memang gas tiga kilogram ini cadangan di Pertamina, sehingga ketika ada operasi pasar tentu pasokan di masyarakat jadi bertambah," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya bersama PT Pertamina pada 27-29 Mei 2015 menggelar operasi pasar elpiji di 17 kecamatan se-Bantul yang pada Rabu (27/5) diawali di enam kecamatan yakni Sedayu, Pajangan, Banguntapan, Kasihan, Sewon dan Piyungan.

Sementara itu, kata dia, kuota elpiji harian dari Pertamina yang digelontorkan untuk Bantul sekitar 23 ribu tabung per hari, sehingga kuota harian yang dialokasikan tersebut tetap ajeg meskipun ada pelaksanaan operasi pasar di wilayah setempat.

"OP elpiji ini untuk menambah pasokan, sebab jika di tiap kecamatan saja disediakan sebanyak 560 tabung, maka jika OP dilakukan di enam kecamatan setidaknya ada tambahan sebanyak 3.360 tabung," katanya.

Ia mengatakan, dalam operasi pasar elpiji yang digelar Pertamina dengan menunjuk agen atau distributor elpiji yang setiap hari di satu kecamatan disediakan 560 tabung ini dijual dengan harga sesuai HET Rp15.500 per tabung.

"Dari sisi harga kami juga akan melakukan evaluasi pascaoperasi pasar ini, harapannya harga bisa kembali normal, dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024