Asperam minta pemda bantu peralatan perajin perak

id perajin perak

Asperam minta pemda bantu peralatan perajin perak

Perajin perak (Foto antaranews.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Asosiasi Perajin dan Pengusaha Kecil Mataram Yogyakarta meminta Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta membantu memfasilitasi peralatan berbasis teknologi untuk menunjang produktivitas perajin perak.

"Dengan bantuan teknologi, perajin perak mampu meningkatkan volume produksi sehingga harga jual berani bersaing," kata Wakil Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Kecil Mataram (Asperam) Yogyakarta, Pandit Anggoro Triprasetyo di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, penggunaan teknologi untuk peralatan pembuatan kerajinan perak dapat dijumpai di beberapa sentra kerajinan perak seperti di Jawa Timur. Dengan peralatan khusus pembuatan perak bisa mencapai 100 unit per orang dalam sehari.

"Dengan tingkat produktivitas seperti tentu mereka labih berani memasang harga jual lebih murah," kata Pandit.

Sementara di Kota Gede Yogyakarta, pembuatan kerajinan perak dengan piranti cetakan tradisional hanya mampu menghasilkan 10 unit per orang dalam sehari.

"Dengan kondisi seperti itu sangat susah untuk bersaing dengan kerajinan perak dari daerah lain dan negara lain," kata dia.

Menurut dia, untuk saat ini perajin perak anggota Asperam di Kota Gede kebanyakan masih fokus memproduksi cangkang atau "emban" akik, dari pada kerajinan yang biasa diproduksi seperti hiasan interior dalam kaca, pigura, seperti berbagai asesori seperti gelang dan kalung silver.

Dengan munculnya tren akik, menurut dia, rata-rata perajin di Kota Gede mamapu mendapat peningkatan omzet hingga 30 persen dibandingkan sebelumnya.

Kendati demikian, ia berharap pembuatan berbagai souvenir sebagai kerajinan yang sudah lama ditekuni para perajin perak dapat kembali digairahkan dengan fasilitas peralatan berbasis teknologi dari pemerintah.

"Selain kendala peralatan, kami juga masih kekurangan sumber daya manusia untuk memproduksi kerajinan dalam volume besar," kata dia.

(L007)