Akreditasi dinilai penting tingkatkan mutu perguruan tinggi

id ist akprin

Akreditasi dinilai penting tingkatkan mutu perguruan tinggi

Ilustrasi (Foto Istimewa)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Akreditasi perguruan tinggi penting bagi peningkatan mutu institusi secara keseluruhan, kata Rektor Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta Sudarsono.

"Hal itu sangat penting artinya bagi para lulusan dan keberlanjutan program studi," katanya pada wisuda lulusan Institut Sains dan Teknologi (IST) Akprind periode semester genap tahun akademik 2014/2015 di Jogja Expo Centre (JEC) Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, akreditasi perguruan tinggi merupakan tolok ukur penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu institusi.

"Oleh karena itu, akreditasi perguruan tinggi penting bagi IST Akprind untuk memacu peningkatan kualitas. IST Akprind saat ini telah memperoleh akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) dengan predikat B," katanya.

Ia mengatakan hal itu sebagai bentuk jaminan kepada masyarakat bahwa IST Akprind telah menyelenggarakan pendidikan berkualitas sesuai standar mutu yang ditetapkan pemerintah.

"Selain sebagai sebuah prestasi membanggakan, hal itu memacu kami untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas dalam mewujudkan visi dan misi menjadi IST Akprind yang favorit," katanya.

Menurut dia, wisuda diikuti 162 lulusan terdiri atas 142 lulusan program Strata I atau sarjana dan 20 ulusan program Diploma III. Lulusan tersebut meliputi 149 wisudawan dari Fakultas Teknologi Industri, delapan wisudawan dari Fakultas Sains Terapan, dan lima wisudawan dari Fakultas Teknologi Mineral.

"Lulusan terbaik pertama program sarjana diraih Mega Nurmanita dari Program Studi Teknik Industri dengan IPK 3,88. Pada wisuda periode ini, 10 wisudawan lulus dengan predikat `cum laude`, dengan rata-rata IPK 3,74," kata Sudarsono.

Ketua Yayasan Pembina Potensi Pembangunan Soenarso Simoen mengatakan wisudawan ketika menjadi pemimpin bangsa kelak hendaknya memegang ajaran Tri Brata yakni Tanu Brata, Ranu Brata, dan Manu Brata sebagaimana telah diajarkan nenek moyang orang Jawa.

Menurut dia, Tanu atau daun mempunyai sifat melindungi, memberi payung atau sebagai payung kepada yang dipimpin, menenteramkan, halus, kelihatan subur dan sehat, serta kelihatan indah kalau dipandang.

"Ranu atau air mempunyai watak dingin, memberi rasa sejuk, rendah hati, dapat menyesuaikan dengan lingkungannya, dan memberi kehidupan. Manu atau diam artinya tidak banyak omong, tidak bermewah-mewah, dan menyenangkan," kata Soenarso.***4***

(B015)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024