Yogyakarta, (Antara Jogja) - Peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Paket C di Kota Yogyakarta mengeluhkan belum menerima surat keterangan lulus hingga saat ini, padahal surat tersebut dibutuhkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
"Sampai saat ini, surat keterangan lulus belum kami terima. Padahal, anak saya membutuhkan surat itu untuk mendaftar seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN)," kata Patricia Lestari saat mengadukan nasib putrinya ke Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta di Yogyakarta, Senin.
Menurut ibu dari Maria Clara itu, ia dan putrinya merasa khawatir jika surat keterangan lulus (SKL) itu tidak segera diterbitkan hingga batas akhir pendaftaran SBMPTN, maka kesempatan putrinya untuk melanjutkan pendidikan tinggi pada tahun ini akan hilang.
Ia berharap, SKL tersebut bisa diterbitkan sebelum batas akhir pendaftaran SBMPTN pada akhir Mei. "Putri saya sangat ingin bisa mengikuti SBMPTN tahun ini. Ia ingin melanjutkan pendidikan ke Sastra Jepang," katanya.
Maria Clara mengikuti UNPK Paket C karena sejak sekolah dasar sudah memutuskan untuk mengikuti "home schooling".
Partricia mengatakan, sudah meminta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pelangi Abadi Nusantara tempat putrinya terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket C untuk segera mengurus penerbitan surat keterangan lulus (SKL).
"Jika peserta ujian untuk SMA/SMK sudah menerima SKL, mengapa untuk peserta Paket C belum menerima hingga sekarang," katanya. Ujian Nasional SMA/SMK dan Paket C digelar dalam waktu yang sama.
Sementara itu, Koordinator Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta Winarta mengatakan, seharusnya pemerintah memberikan perhatian yang sama untuk semua jenis pendidikan baik itu pendidikan formal, nonformal dan informal karena kedudukannya di dalam undang-undang sama.
"Kami sudah ke Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk menyampaikan keluhan ini. Dinas masih menunggu nilai ujian nasional dari PKBM. Hari ini, akan diserahkan oleh PKBM karena mereka baru menerimanya pada Jumat (22/5)," katanya.
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta akan melakukan verifikasi terhadap nilai ujian sekolah dan nilai ujian nasional sebelum menerbitkan SKL.
"Sampai sekarang, belum ada PKBM yang membuat pengumuman final kelulusan. Sehingga tidak ada SKL yang ditandatangani kepala dinas," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana.
Dinas Pendidikan masih menunggu pengumuman dari PKBM untuk kemudian diverifikasi. "Jika sudah benar, akan langsung saya tandatangani. Namun, jika masih salah maka akan dikembalikan ke PKBM," katanya. ***4***
(E013)
Berita Lainnya
126.421 orang lulus SNBP PTN akademik
Selasa, 26 Maret 2024 19:01 Wib
28 pelajar lulus Sekolah Republik Indonesia Tokyo
Minggu, 18 Juni 2023 6:22 Wib
Pemkot tempatkan 601 guru lulus observasi
Jumat, 12 Mei 2023 6:03 Wib
549 pelamar tes tulis calon anggota PPS di Bantul dinyatakan lulus
Kamis, 12 Januari 2023 14:40 Wib
Pemkot Yogyakarta upayakan keluarga peserta PKH "lulus" secara mandiri
Senin, 24 Oktober 2022 16:45 Wib
54 orang lulus seleksi tertulis calon anggota KIP Pusat
Selasa, 10 Mei 2022 5:53 Wib
LTMPT: Siswa yang lulus SNMPTN tidak boleh ikut SBMPTN
Selasa, 4 Januari 2022 15:09 Wib
156 pelamar lulus seleksi guru agama di desa
Jumat, 31 Desember 2021 3:13 Wib