Sleman (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus mengembangkan produk olahan bambu untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
"Upayanya yakni dengan meningkatkan produksi bambu, baik dari sisi budi daya, hingga produk olahannya," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (DPPK) Kabupaten Sleman Widi Sutikno, Sabtu.
Menurut dia, potensi bambu di kabupaten ini masih terbuka lebar. Dilihat dari segi ekonomis, bambu merupakan tanaman yang mudah ditanam, murah dan mudah didapat, serta dapat diolah menjadi berbagai olahan kerajinan bernilai ekonomis tinggi.
Ia mengatakan saat ini hasil hutan berupa kayu semakin berkurang dan berharga mahal. Dari sisi ekologi, bambu juga berperan penting dalam konservasi air dan konservasi lahan di koridor sempadan sungai sebagai kawasan perlindungan.
"Melihat potensi bambu yang begitu menguntungkan, Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen menjadikan Sleman sebagai sentra bambu dengan mengoptimalkan potensi bambu dari hulu ke hilir," katanya.
Ia mengatakan sudah saatnya bambu di wilayah Sleman dikembangkan sebagai budi daya dengan penanganan yang optimal, sehingga memiliki nilai tambah ekonomi produk yang tinggi, yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan para petani maupun pengrajin tanaman bambu di Sleman yang populasinya cukup besar, meskipun dalam areal yang terpecah pecah.
"Di Kabupaten Sleman terdapat 1.759 unit usaha pengelola bambu yang selama ini dalam proses produksinya harus mengambil bahan baku dari luar wilayah Sleman," katanya.
Widi mengatakan para petani bambu, pengrajin bambu, ahli perbambuan, pemerhati bambu dan pemerintah harus bersinergi serta berkolaborasi mengembangkan bambu untuk kesejahteraan masyarakat Sleman.
"Diharapkan tidak terjadi lagi para pengrajin bambu hanya berpikir keuntungan usahanya semata, tetapi juga mampu berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan petani bambu. Keberadaan Asosiasi bambu Sleman Sembada diharapkan mampu mendorong terwujudnya hal tersebut," katanya.
Ia mengatakan Asosiasi Bambu Sleman Sembada yang telah terbentuk beberapa waktu lalu diharapkan menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan komitmen mengembangkan bambu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten ini.
(V001)
Berita Lainnya
Atasi tanggul jebol akibat banjir, Demak, Jateng, dan BBWS koordinasi
Sabtu, 16 Maret 2024 18:16 Wib
Menyebar ke Nusantara, kentongan bambu dukungan AMIN
Senin, 27 November 2023 6:48 Wib
SKI: Bunyi kentongan bambu pertanda dukungan AMIN solid
Kamis, 23 November 2023 5:49 Wib
Tiga pegowes Indonesia tempuh 2.700 km di ajang "Japanese Odyssey 2023"
Kamis, 16 November 2023 7:52 Wib
BRIN: Pengembangan produk bambu butuh strategi
Minggu, 22 Oktober 2023 7:39 Wib
Pemkab Bantul ajak masyarakat gunakan barang produk kerajinan bambu
Senin, 2 Oktober 2023 13:27 Wib
Peserta tiga negara belajar pengolahan bambu di Hutan Bambu Bulaksalak Sleman
Selasa, 26 September 2023 11:21 Wib
1.891 siswa di Sleman mengiikuti Festival Gangsing Bambu peringati Haornas
Jumat, 8 September 2023 19:15 Wib