Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan tidak ada beras sintetis atau beras plastik beredar di pasar-pasar tradisional di wilayah tersebut.
Kepala Disperindag-ESDM Kulon Progo Niken Probo Laras di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap pedagang beras melalui kepala unit pelaksana teknis daerah (UPTD) pasar.
"Sampai saat ini, kami belum mendapat laporan adanya temuan beras sintetis. Kami yakin wilayah Kulon Progo bebas beras sintetis. Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati," kata Niken.
Selain itu, kata Niken, pihaknya berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk berbagi informasi tentang beras sintetis hingga perkembangannya di lingkungan mereka.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo, disebutkan bahwa beras asli itu ada cekungan bekas lepasnya embrio akibat penyosohan ada garis bekas penyosohan meski tidak sempurna. Selain itu, beras asli mudah dipatahkan.
"Kami juga mengharapkan jajaran pegawai, mulai kantor hingga SKPD, untuk ikut membantu melakukan pengawasan di lingkungan mereka. Dengan demikian, Kalau ditemukan beras sintetis, langsung dapat ditangani," kata Niken.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo Astungkoro mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan Disperindag-ESDM untuk melakukan pengawasan di tingkat pedagang.
"Kami terus melakukan pemantauan di pasar-pasar. Kalau ditemukan beras plastik, artinya ada permainan mafia supaya pemerintah melakukan impor beras atau dalam rangka stabilisasi harga beras di tingkat pedagang," kata Astungkoro.
Ia mengatakan bahwa ketersedian beras di Kulon Progo sangat mencukupi. Kalaupun terjadi kenaikan harga, daya beli masyarakat tetap stabil.
"Beras merupakan kebutuhan pokok. Meski harga mahal, tetap akan dibeli masyarakat. Kalau harga beras terus naik, akan menyebabkan tingkat inflasi tinggi yang pada akhirnya pemerintah akan mengimpor beras," kata Astungkoro.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Pemerintah berlakukan HET beras medium Rp12.500/kg
Rabu, 24 April 2024 19:53 Wib
Jokowi: Bantuan pangan beras tergantung APBN
Kamis, 4 April 2024 12:55 Wib
Dinas Perdagangan Kulon Progo memastikan stok beras surplus 10.167 ton
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib
TPID sebut stok beras di Bantul aman jelang Lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 20:00 Wib
Pemkab Gunungkidul menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah
Selasa, 26 Maret 2024 5:07 Wib
Sleman memberikan subsidi untuk beras dan telur
Senin, 25 Maret 2024 18:19 Wib
Pemkab Sleman bersama BI pantau ketersediaan beras menjelang Lebaran 2024
Selasa, 19 Maret 2024 13:36 Wib
RI akan impor 22.500 ton beras dari Kamboja
Senin, 18 Maret 2024 15:20 Wib