Sampang kembangkan wisata hutan kera

id kera

Sampang kembangkan wisata hutan kera

Hutan kera di Sampang, Madura (Foto Istimewa)

Sampang (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran Rp150 juta untuk mengembangkan objek wisata hutan kera di Banyuates.

"Anggaran sebesar Rp150 juta ini untuk perbaikan infrastruktur jalan menuju lokasi wisata hutan kera itu, karena kondisi jalan disana rusak," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pemkab Sampang, Djuwardi di Sampang, Kamis.

Objek wisata hutan kera atau yang dikenal dengan masyarakat setempat dengan sebutan "Hutan Nipah" ini terletak di Desa Nepah, Kecamatan Banyuates, sekitar 50 kilometer ke arah utara Kota Sampang.

Objek wisata ini dikenal dengan sebutan hutan kera, karena di lokasi itu memang banyak kera-kera hutan.

Pengunjung yang datang ke lokasi wisata ini akan disambut ratusan kera.

Namun, jalan menuju objek lokasi wisata itu, banyak rusak, sehingga menjadi pertimbangan tersendiri bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke lokasi hutan kera itu.

Menurut Kadisbudparpora Djuwardi, sebenarnya objek wisata hutan kera ini potensial dikembangkan menjadi objek wisata unik di Pulau Madura.

Apalagi lokasi wisata tidak jauh dari jalur utama di wilayah utara pantai utara yang merupakan jalur penghubung empat kabupaten, yakni Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep.

Namun, menurut dia, yang menjadi kendala pemerintah daerah adalah ketersediaan anggaran.
"Tahun ini Pemkab Sampang hanya mampu mengalokasikan anggaran Rp150 juta dan dana ini hanya cukup untuk perbaikan jalan menuju lokasi objek wisata itu," terang Djuwardi.

Selain itu, objek wisata hutan kera sebenarnya potensial menjadi objek wisata terintegratif, mengingat di Desa Nipah juga terdapat waduk yang telah dibangun pemerintah, yakni Waduk Nipah.

Waduk yang dibangun di areal lahan seluas 527 hektare ini, penggunaannya telah diresmikan Pemprov Jatim pada tahun 2011 dan menelan dana Rp168,249 miliar untuk pembangunan fisik dan Rp43,876 miliar untuk pembebasan lahannya.

(KR-ZIZ)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024