Panwaslu Gunung Kidul belum mencairkan dana operasional

id panwaslu

Panwaslu Gunung Kidul belum mencairkan dana operasional

Pantia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Gunung Kidul, DIY. (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum bisa mencairkan dana operasional sehingga komisioner patungan untuk melancarkan kinerja mereka.

Ketua Panwaslu Gunung Kidul Buchori Ichsan di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp4,8 miliar, namun sampai saat ini belum bisa dicairkan karena masih menunggu koordinasi dengan pemkab setempat.

"Sampai saat ini belum cair. Untuk menyewa kantor, kami merogoh kocek pribadi dengan cara patungan," kata Buchori.

Selain patungan untuk menyewa kantor, kata dia, pihaknya juga patungan untuk kegiatan operasional panwaslu. Padahal terhitung sejak 9 Mei 2015 sudah mulai melaksanakan agenda seleksi panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam).

"Daripada persiapan pemilihan kepala daerah terhambat, maka lebih baik kita patungan terlebih dahulu, nanti juga diganti," katanya.

Anggota Panwaslu Gunung Kidul Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Budi Haryanta mengatakan dana operasional digunakan untuk berbagai kegiatan mulai dari sewa kantor, honor, dan tahap rekrutmen anggota panitia.

Ia mengakui hal seperti ini biasa terjadi. "Pada saat Pemilu 2014 juga sama, nanti juga diganti," katanya.

Ia mengakui sampai saat ini belum menerima gaji, namun pihaknya tidak mempermasalahkan dan tetap bekerja dengan baik. "Kami tetap seperti biasa dan sudah melakukan pendaftaran panwascam," katanya.

Dia mengatakan ada sebanyak 11 kecamatan dari 18 kecamatan yang kekurangan pendaftar. Menghadapi kondisi itu, Panwaslu Gunung Kidul membuat pengumuman memperpanjang pendaftaran hingga 25 Mei 2015.

"Masih ada beberapa kecamatan yang kekurangan pendaftar terpaksa harus kami perpanjang masa pendaftaran," katanya.***2***

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024