Kota Yogyakarta gelar operasi pelajar antisipasi tawuran

id antisipasi tawuran pelajar

Kota Yogyakarta gelar operasi pelajar antisipasi tawuran

Seorang pelajar SMP swasta di Kota Yogyakarta yang terjaring "operasi pelajar" sedang membuat surat pernyataan di bawah pengawasan petugas Dinas Ketertiban dan kepolisian di salah satu warung internet, Senin (27/4). Pelajar tersebut diketahui membolo

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta menggelar operasi pelajar di sejumlah warung internet dan game online sebagai antisipasi tawuran pelajar yang berpotensi terjadi pascaujian nasional SMA/SMK.

"Kegiatan kali ini dipusatkan di tiga kecamatan yaitu Umbulharjo, Gondokusuman dan Danurejan. Jumlah pelajar yang terjaring operasi tidak terlalu banyak, hanya empat siswa," kata Kepala Bidang Satuan Polisi Pamong Praja Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta Sukamto di Yogyakarta, Senin.

Empat siswa yang terjaring operasi tersebut rata-rata berasal dari sekolah swasta, dan terdiri dari satu siswa SMP dan sisanya siswa SMA.

Setiap siswa diminta mengisi surat pernyataan tidak lagi mengulang perbuatannya. Surat tersebut akan disampaikan ke sekolah dari masing-masing siswa sebagai bagian pertimbangan penghitungan nilai sesuai tata tertib sekolah.

"Bisa ada pengurangan poin siswa karena mereka dinilai melanggar tata tertib sekolah. Aturan ini sudah ditetapkan melalui Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tata Tertib Sekolah," katanya.

Ia berharap, seluruh siswa yang terjaring operasi penertiban bisa jera dan tidak mengulangi lagi perbuatannya di masa yang akan datang.

Dinas Ketertiban, lanjut dia, akan meneruskan kegiatan operasi pelajar tersebut ke wilayah lain. Sejumlah lokasi yang rawan digunakan sebagai tempat berkumpulnya siswa saat membolos sekolah di antaranya di Lapangan Miliran, Lapangan Mancasan dan di sejumlah warung.

Salah satu pelajar sekolah swasta yang masih duduk di bangku SMP terjaring operasi saat bermain game online di salah satu warung internet di Jalan Kusumanegara. Saat terjaring operasi, pelajar tersebut juga kedapatan sedang merokok.

Ia beralasan sedang sakit dan sudah mendapat izin dari orang tua untuk bermain di warung internet.

Petugas juga menjaring dua pelajar SMK yang kedapatan membolos pada jam sekolah dan justru bermain game online di salah satu warung internet di Jalan Janturan.

Kedua pelajar yang bersekolah di SMK yang sama itu beralasan sudah terlambat masuk sekolah sehingga memilih bermain di game online.

Seluruh siswa yang terjaring operasi pelajar mendapat pembinaan di tempat oleh petugas dari Dinas Ketertiban, Dinas Pendidikan dan kepolisian. Seluruhnya kemudian diminta pulang ke rumah masing-masing.

(E013)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024