KPU Bantul usulkan anggaran pilkada Rp18 miliar

id Pilkada

KPU Bantul usulkan anggaran pilkada Rp18 miliar

Pilkada (istimewa)

Bantul (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengusulkan anggaran penyelenggaraan pemilihan kepala daerah pada Desember 2015 ke pemerintah setempat sekitar Rp18 miliar.

"Dalam RAB (rencana anggaran biaya) kami setelah ada desain ulang anggaran pilkada ketemu sekitar Rp18 miliar, dan untuk proposal baru akan kami sampaikan pada Senin (27/4)," kata Ketua KPU Bantul Muhammad Johan Komara di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, kebutuhan anggaran Pilkada Bantul yang direncanakan KPU Bantul mengalami beberapa kali perubahan sebab sebelumnya menyesuaikan norma dalam Undang-Undang Pilkada terbaru, dan terakhir menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.

"Setidaknya sudah mengalami enam kali perubahan (rencana anggaran) yang pertama Rp19 miliar, kemudian Rp21 miliar, selanjutnya Rp24 miliar dan pernah Rp26 miliar, namun kemudian turun lagi menjadi Rp22 miliar dan terakhir Rp18 miliar," katanya.

Ia mengatakan, lembaga mengakui sudah mempersiapkan pelaksanaan Pilkada sudah lama sejak 2014 atau usai Pemilu 2014, sehingga ketika ada perubahan norma maupun suatu sebab yang berkaitan dengan anggaran pihaknya langsung melakukan desain ulang anggaran.

"Kalau yang terakhir (Rp18 miliar) semoga pemda Bantul mau (menyetujui)," katanya saat ditanya apakah usulan tersebut akan dipenuhi mengingat saat diusulkan Rp26 miliar sebelumnya, Pemkab Bantul tidak mampu karena anggaran keuangan daerah terbatas.

Sementara itu, Komisioner KPU Bantul, Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, Arif Widayanto mengatakan, pihaknya berharap anggaran Pilkada serentak 2015 yang akan diusulkan tersebut dapat diterima dan disetujui Pemkab Bantul dalam waktu dekat setelah diajukan.

"Kalau bisa harapannya akhir April ini naskah perjanjian hibah daerah bisa dilakukan penandatangan MoU, sehingga mulai Mei 2015 kami bisa melanjutkan langkah atau tahapan, karena untuk tahapan pilkada sudah diluncurkan serentak sejak pekan lalu," katanya.

(KR-HRI)