Pelaku UMKM Bantul mendapat pelatihan pengemasan produk

id Bantul

Pelaku UMKM Bantul mendapat pelatihan pengemasan produk

Ilustrasi (Foto ANTARA/Eka Arifa.)

Bantul (Antara Jogja) - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Desa Sriharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat pelatihan pengemasan produk dari Institut Teknologi Nasional Bandung, mulai Senin (20/4) hingga Jumat.

"Pelatihan pengemasan produk ini menggunakan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kualitas produk UMKM sehingga berdampak pada perkembangan pemasarannya," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanto, Jumat.

Menurut dia, pelatihan pengemasan produk dari Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung tersebut menyasar kepada sebanyak 30 pelaku UMKM dari kelompok produsen rempeyek pelem madu dan kelompok produsen keripik sagu sungapan.

Ia mengatakan bahwa masing-masing kelompok mengirimkan sebanyak 15 peserta yang diharapkan nantinya bisa mengajarkan ilmu pelatihan kepada UMKM lain agar mereka yang tidak mendapat pelatihan ini tetap bisa mengemas produk dengan baik dan menarik.

"Selama ini, pengemasan produk mereka masih sangat sederhana, yakni pakai plastik biasa kemudian disteples atau bahkan direkatkan dengan lilin, label produknya juga masih biasa, hanya kertas fotokopian," katanya.

Setelah mendapat pelatihan ini, dia berharap pengemasan produk UMKM menjadi lebih baik mengingat prosesnya menggunakan teknologi tepat guna. Peralatan ini diberikan Dirjen Industri Kecil Menengah, Kementrian Perindustrian per kelompok.

"Ini sudah sesuai dengan permintaan mereka, sebelumnya memang sudah didata, kebutuhan UMKM ini apa saja, salah satunya alat pengemasan," kata Sulistyanto.

Dengan kemasan yang lebih baik, menurut dia, daya tahan produk akan lebih lama sehingga harapannya pemasarannya bisa lebih luas, apalagi selama ini UMKM hanya berani memasarkan ke wilayah DIY atau bahkan Bantul saja.

"Kalau terlalu jauh pemasaran, butuh waktu lama sehingga takut `melempem` mengingat kemasannya masih sangat sederhana," katanya.

(KR-HRI)