Jakarta (Antara Jogja) - Menpora Imam Nahrawi menilai langkah yang dilakukan PSSI dengan mendatangi DPR maupun Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menunjukkan bahwa mereka membutuhkan pemerintah.
"PSSI ternyata butuh pemerintah. Sementara mereka bilang ke kami tidak butuh pemerintah," kata Menpora Imam Nahrawi usai membuka Workshop Asian Games 2018, di Hotel Century, Senayan, Selasa.
Menurut dia, pengurus PSSI kemungkinan melihat dengan cara berbeda dalam mendefinisikan pemerintah. Padahal, kata dia, yang dimaksud pemerintah itu adalah DPR, kepolisian maupun kementerian.
"Pemerintah itu dikiranya hanya Imam Nahrawi, padahal pemerintah itu ya DPR, kepolisian maupun Ibu Menko. Itu semua 'stakeholder'," katanya.
Setelah dibekukan Kemenpora, PSSI di bawah pimpinan La Nyalla Mattalitti langsung melakukan road show untuk mencari dukungan. Sebelum ke Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, PSSI mencari dukungan ke KONI Pusat.
Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan usai bertemu Menteri PMK Puan Maharani mengatakan bahwa kementerian tersebut akan membantu dalam proses mediasi dengan Kemenpora terkait pembekuan PSSI.
"Ibu Menteri mempelajarai data tentang hasil kongres dan permasalahan SK (surat keputusan) Menpora dan berjanji akan memediasi PSSI dengan Menpora secepatnya," katanya.
Selain akan membantu proses mediasi, kata Hinca, Menteri PMK juga akan meneruskan laporan dari PSSI dan mengoordinasikannya dengan Presiden Joko Widodo. Untuk itu, pihaknya diminta untuk menahan diri dalam menyikapi permasalahan yang ada.
Saat menghadap Menteri PMK Puan Maharani, Hinca Panjaitan tidak datang sendiri melainkan bersama dengan Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya yaitu La Nyalla Mattalitti serta anggota Komite Eksekutif PSSI, Djamal Aziz.
PSSI kepengurusan baru yang sudah dibekukan ini, selain melakukan kunjungan ke KONI, KOI dan Menteri PMK juga akan melakukan gugatan ke PTUN. Rencananya gugatan akan dilakukan pada Rabu (22/4).
(B016)
Berita Lainnya
Ketum PSSI: Timnas Indonesia U-23 cetak sejarah baru sepak bola Indonesia
Jumat, 26 April 2024 4:30 Wib
PSSI perpanjang kontrak STY sesuai "road maps" timnas
Kamis, 25 April 2024 20:34 Wib
Ketum PSSI minta masyarakat mendoakan Timnas Indonesia U-23 gulung Korsel
Kamis, 25 April 2024 20:31 Wib
Ketum PSSI perpanjang kontrak STY untuk timnas hingga 2027
Kamis, 25 April 2024 11:42 Wib
Ketum PSSI beri sinyal perpanjang kontrak STY
Senin, 22 April 2024 14:06 Wib
Ketum PSSI puji timnas U-23 menuju delapan besar
Senin, 22 April 2024 6:24 Wib
Ketum PSSI perpanjang kontrak STY apabila tembus target
Sabtu, 20 April 2024 21:11 Wib
Ketum PSSI tak paksa naturalisasi Emil Audero
Sabtu, 20 April 2024 21:09 Wib