Dikti: jumlah jurnal terakreditasi perlu ditingkatkan

id jurnal

Dikti: jumlah jurnal terakreditasi perlu ditingkatkan

Ilustrasi (Foto Istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Jumlah jurnal terakreditasi nasional dan terindeks internasional perlu ditingkatkan, kata "reviwer" Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kuncoro Diharjo.

"Pada 2014, jumlah jurnal ilmiah yang terakreditasi nasional sebanyak 158 dan yang terindeks internasional sebanyak 19. Jumlah itu diharapkan dapat meningkat pada tahun-tahun mendatang," katanya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Senin.

Pada seminar "Penelitian dan PPM untuk Mewujudkan Insan Unggul", ia mengatakan jumlah jurnal terakreditasi nasional pada 2015 diharapkan meningkat menjadi 178 dan terindeks internasional menjadi 25.

Untuk itu, kata dia, ada beberapa solusi yang perlu ditempuh di antaranya lokakarya pengembangan jurnal elektronik dan pengelolaannya, pengembangan Indonesian Citation Index (ICI), pelatihan penulisan karya ilmiah, hibah internasionalisasi jurnal.

Selain itu hibah jurnal terindeks, lokakarya internasionalisasi jurnal, penyusunan instrumen akreditasi jurnal elektronik, insentif untuk publikasi internasional, dan langganan e-journals.

Menurut dia, hal itu bertujuan meningkatkan kemampuan tata kelola jurnal elektronik, mutu dan jumlah jurnal terakreditasi atau terindeks internasional, kemampuan dosen mempublikasi di jurnal nasional dan internasional.

Selain itu juga meningkatkan jumlah jurnal terindeks internasional, mutu dan jumlah jurnal terakreditasi, jumlah publikasi dosen di jurnal internasional, dan kualitas riset publikasi dosen.

Seminar "Penelitian dan PPM untuk Mewujudkan Insan Unggul" yang diikuti sekitar 150 peserta itu diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNY dalam rangka Dies Natalis Ke-51 UNY.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024