16 perwakilan negara sahabat hadiri "Gerebeg Getuk"

id getuk

16 perwakilan negara sahabat hadiri "Gerebeg Getuk"

Gerebeg getuk (Foto antarafoto.com)

Magelang (Antara Jogja) - Sebanyak 16 perwakilan negara sahabat di Indonesia akan menghadiri prosesi "Gerebeg Getuk" yang menjadi puncak peringatan hari ulang tahun ke-1109 Kota Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (12/4).

"Mereka telah mengonfirmasi kedatangannya, ada yang dubesnya langsung, ada yang wakil dubes, ada perwakilan kedubes, dan diplomat. Mereka ikut memeriahkan 'Gerebeg Getuk' tahun ini," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Magelang Hartoko di Magelang, Kamis.

Ia menjelaskan hal itu didampingi Asisten III Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Aris Wicaksono.

Hartoko menuturkan mereka antara lain dari Portugal, Arab Saudi, Armenia, Sri Lanka, Mongolia, Hongaria, Kazakhstan, Ekuador, Zimbabwe, Jerman, Inggris, Amerika Serikat, Libya, India, Tiongkok, dan Kuba.

HUT Kota Magelang jatuh setiap 11 April, berdasarkan Prasasti Mantyasih. Pemkot Magelang sejak beberapa tahun terakhir menandai peringatan tersebut dengan puncaknya berupa Prosesi "Gerebeg Getuk" di Alun-Alun Kota Magelang. Getuk yang diperebutkan massa saat puncak perayaan tersebut, sebagai makanan khas kota setempat.

Ia menjelaskan perayaan akan ditandai dengan kirab budaya melewati jalan-jalan di kota setempat, yang rencananya dilakukan oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito bersama unsur pimpinan berbagai instansi di daerah setempat dengan menunggang kereta kencana dan pengawalan ratusan orang berpakaian keprajuritan model Jawa.

Perwakilan 17 kelurahan juga akan melakukan kirab hasil bumi dari perempatan di Jalan Ahmad Yani hingga alun-alun setempat, sedangkan dua gunungan berisi tatanan getuk khas Kota Magelang akan dikirab dari Masjid Kauman menuju alun-alun untuk selanjutnya diperebutkan massa.

Sekitar 10 ribu potong getuk akan diperebutkan oleh massa.

Rencananya, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko memimpin upacara di alun-alun setempat yang dikemas dalam nuansa budaya Jawa khas Kota Magelang dan ditandai tarian kolosal "Laskar Diponegoro" dengan melibatkan sekitar 100 penari. Kota Magelang mencatatkan sejarah penting terkait dengan Perang Diponegoro (1825-1830).

Ia menjelaskan kehadiran pihak kedubes negara sahabat itu memiliki arti penting bagi pengembangan kepariwisataan di kota setempat yang meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut.

"Salah satu andalan Kota Magelang adalah pengembangan jasa kepariwisataan, kita telah bangun berbagai fasilitas wisata. Tidak ada gunanya kalau tidak diketahui masyarakat internasional."
    
"'Event' yang tepat untuk mempromosikan wisata Kota Magelang adalah saat 'Gerebeg Getuk' ini. Untuk itu kami mengundang kehadiran para dubes tersebut," katanya.

Selama berada di Kota Magelang, mereka akan mengunjungi sejumlah objek wisata, termasuk Candi Borobudur yang berada di daerah tetangga, yakni Kabupaten Magelang, dan menikmati berbagai makanan khas daerah setempat.

Pihaknya juga telah menyiapkan pengamanan secara optimal dengan melibatkan aparat kepolisian setempat untuk kehadiran para perwakilan kedutaan besar tersebut dalam "Gerebeg Getuk" Kota Magelang.

(M029)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024