Dinkes Sleman gencarkan pemberian asupan gizi anak

id gizi

Dinkes Sleman gencarkan pemberian asupan gizi anak

Ilustrasi balita perlu asupan gizi (antaranews.com)

Sleman (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggecarkan pemberian asupan gizi anak yang mencukupi agar sumber daya manusia di daerah ini berkualitas.

"Percepatan perbaikan gizi masyarakat yang dilakukan jajaran pemerintah bersama masyarakat harus terus ditingkatkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Mafilindati Nuraini, Sabtu.

Menurut dia, Indonesia mengalami masalah gizi yang cukup komplek. Berdasarkan "Global Nutrition 2014" Indonesia masuk dalam 17 negara di antara 117 negara yang mempunyai ketiga masalah gizi yaitu stunting (tubuh pendek), wasting (tubuh kurus), dan overwight (kegemukan).

Ia mengatakan di Kabupaten Sleman pada 2014 angka stunting mencapai 12,87 persen, sementara di tingkat DIY 14,32 persen.

"Kemudian untuk wasting 4,02 dan di DIY 3,89 persen dan overweight 5,82 persen dan di DIY 5,84 persen," katanya.

Mafilinda mengatakan kekurangan gizi pada awal kehidupan berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) pada masa mendatang, ada hal yang harus dilakukan sebagai upaya untuk percepatan perbaikan gizi masyarakat.

"Upaya tersebut dengan memperkuat posyandu yang merupakan kunci suksesnya upaya perbaikan gizi masyarakat dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat yang diperkuat dengan penerapan gizi seimbang baik pada diri sendiri dalam keluarga maupun di lingkungan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke-55/2015 pihaknya menggelar seminar ilmiah antisipasi dini stunting menuju bangsa sehat berprestasi.

Seminar yang digelar pada Sabtu, 28 Maret 2015, diikuti 300 peserta terdiri dari instansi teknis Pemkab Sleman, seluruh nutrisionis puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Sleman, dan mahasiswa wakil dari perguruan tinggi.

(V001)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024