Yogyakarta, (Antara Jogja) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta meminta partisipasi masyarakat melaporkan berbagai indikasi gerakan yang mengarah pada aksi terorisme atau paham Negara Islam Irak dan Suriah.
"Kami membutuhkan bantuan masyarakat untuk segera melapor jika melihat, mendengar, dan mengetahui seluruh indikasi gerakan itu," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Isimewa Yogyaka (Polda DIY) AKBP Anny Pudjiastuti di Yogyakarta, Jumat.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga diminta lebih kritis saat mendapatkan arahan atau ajakan dari kelompok atau perorangan yang memiliki kecenderungan ke arah gerakan radikal.
Kendati demikian, Menurut Anny hingga saat ini memang belum ada laporan dan penemuan indikasi gerakan terorisme atau gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di DIY.
Menurut dia, DIY masih tergolong aman dari penyebaran paham ISIS, namun demikian ia meminta kalangan masyarakat tetap mewaspadai semua pihak yang gerak-geriknya mencurikan.
"Sampai sekarang masih belum ada indikasi yang mengarah ke arah sana (gerakan ISIS). Tapi kita tetap tidak boleh lengah, kewaspadaan terus kami tingkatkan," kata dia.
Dia mengatakan dalam rangka menangkal gerakan atau penyebaran paham ISIS, Polda DIY secara simultan terus melakukan penyisiran di berbagai wilayah di lima kabupaten/kota dengan mengerahkan peran Babinkamtibmas serta intelijen.
Aparat Kepolisian di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan, kata dia, secara serentak melakukan pengawasan terhadap indikasi gerakan yang secarta resmi dilarang oleh Pemerintah karena bertentangan dengan ideologi Pancasila.
"Segala deteksi dini terus kami lakukan," kata dia.***2***
(T.L007)
Berita Lainnya
7 orang gabung kelompok teroris JI, Polri harus selidiki
Jumat, 19 April 2024 7:41 Wib
Densus 88 menangkap tujuh orang terlibat JI di Sulteng
Rabu, 17 April 2024 15:26 Wib
Rusia: Warga asing terlibat serangan di gedung konser Moskow
Minggu, 24 Maret 2024 1:34 Wib
Moskow santuni Rp514 juta untuk korban tewas penembakan di gedung konser
Minggu, 24 Maret 2024 1:32 Wib
Bertambah jadi 133 orang, jumlah korban tewas serangan di Moskow
Minggu, 24 Maret 2024 0:24 Wib
Ukraina bantah terlibat penembakan konser di Moskow
Sabtu, 23 Maret 2024 15:39 Wib
Tak ada WNI jadi korban serangan tetoris di teater dekat Moskow
Sabtu, 23 Maret 2024 11:55 Wib
Presiden Putin ucapkan dukacita korban serangan teater dekat Moskow
Sabtu, 23 Maret 2024 11:36 Wib