Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta tetap mendukung Megawati Soekarnoputri menduduki kursi ketua umum partai berlambang banteng itu untuk periode 2015-2020.
"Sudah bulat dan kami pastikan tidak ada kader di DIY yang memiliki pendapat lain selain tetap mendukung Ibu Mega," kata Ketua DPD PDIP DIY Bambang Praswanto di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Bambang pola suksesi kepemimpinan di tubuh PDIP tidak dapat disamakan dengan proses suksesi kepemimpinan di partai politik lainnya.
Perpecahan politik yang ada di Partai Golkar serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menurut dia, tidak akan ditemukan dalam Kongres PDIP, sebab pola musyawarah mufakat sebagai mekanisme penentuan ketua tetap dipegang kuat."Kami akan tetap memegang prinsip musyawarah mufakat," kata dia.
Apalagi, Bambang mengatakan, secara umum seluruh kader di daerah masih menilai Megawati sebagai sosok pemimpin partai yang ideal.
"Kami semua di daerah, dan bahkan nasional tetap loyal kepada Ibu Mega," kata dia.
Bambang mengatakan, hal pokok yang akan dibawa delegasi PDIP DIY dalam Kongres PDIP ke-IV di Bali mendatang, justru bukan berkaitan dengan dukungan calon ketum partai itu saja, melainkan akan mendorong upaya pengoptimalkan kembali program Nawa Cita.
"Yang paling penting dalam kongres mendatang adalah kami mendorong agar Nawa Cita itu lebih mampu diimplementasikan secara komprehensif oleh pemerintahan Presiden Jokowi," kata dia.
Menurut Bambang, selain mampu melaksanakan program Nawa Cita, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga diharapkan mampu mengimplementasikan Dasa Prasetya PDI Perjuangan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Kami akan melihat bagaimana nilai-nilai itu dapat segera diwujudkan misalnya dengan mengukur bagaimana upaya pemberantasan korupsinya, pengurangan pengangguran, serta kemiskinan," kata Bambang.***2***
(T.L0071)
Berita Lainnya
Gibran: Biarkan berproses soal MK RI
Kamis, 18 April 2024 9:59 Wib
Bukan alat bukti di sidang MK RI, "amicus curiae"
Kamis, 18 April 2024 4:20 Wib
Substansi "amicus curiae" Megawati, kata Partai Gerindra, terpatahkan di MK
Rabu, 17 April 2024 19:17 Wib
Jokowi bertemu Megawati tak ada hambatan, beber Projo
Rabu, 17 April 2024 15:40 Wib
Ganjar: "Amicus curiae" dorong MK memutuskan perkara dengan adil
Rabu, 17 April 2024 11:04 Wib
Ini alasan Ganjar tak hadiri "open house" di rumah Megawati
Rabu, 17 April 2024 6:21 Wib
Sekjen PDIP: "Amicus curiae" Megawati bukan untuk intervensi MK
Selasa, 16 April 2024 19:33 Wib
Megawati tidak tepat beri "amicus curiae"
Selasa, 16 April 2024 19:27 Wib