Jogja (Antara Jogja) - Hasil riset di perguruan tinggi diharapkan dapat memiliki nilai ekonomi, dan bermanfaat bagi masyarakat, kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir.
"Riset tidak cukup dengan publikasi, tetapi juga dapat dihilirkan ke masyarakat, dan dunia usaha," katanya saat bertemu rektor dan peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, hilirisasi produk riset perguruan tinggi diharapkan dapat diimplementasikan di beberapa sektor unggulan seperti energi, pangan, kesehatan, pertahanan, keamanan, teknologi informasi, transportasi, dan material.
Oleh karena itu, kata dia, agar tidak terjadi tumpang tindih peran perguruan tinggi di sektor unggulan tersebut, Dewan Riset Nasional sedang melakukan pemetaan kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.
"Hal itu yang terus kita dorong di beberapa sektor unggulan tersebut. Dalam hal ini perguruan tinggi perlu membuat semacam `holding` untuk membantu hilirisasi produk risetnya," katanya.
Ia mengatakan hasil riset di perguruan tinggi sudah cukup banyak. Meskipun demikian, hasil riset tersebut tetap memperhitungkan sisi keuntungan.
"Di sisi lain, jangan sampai produk riset yang dihasilkan melimpah tetapi harga di pasaran terlalu tinggi sehingga menjadi tidak laku," kata Nasir.
Rektor UGM Dwikorita Karnawati mengatakan UGM serius dalam membidik kebutuhan masyarakat dan industri dari hasil riset para peneliti UGM.
"Produk riset UGM sudah ada yang siap untuk dihilirisasi. Produk riset UGM sejauh ini ada yang masih berupa `prototype`, sudah diterapkan di dunia industri maupun sudah ada yang dapat diproduksi massal," katanya.
Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Hargo Utomo mengatakan pemerintah diharapkan memberikan pemandatan pengembangan Pusat Inovasi Sains dan Teknologi bidang biomedika, energi, manufaktur, dan pangan.
Menurut dia, bidang-bidang tersebut perlu diintegrasikan dengan keseluruhan proses akademik yang berjalan di UGM melalui Taman Industrial Pendidikan yang diintegrasikan dengan "technopark" yang digagas pemerintah bekerja sama dengan pemerintah daerah.
"Hal itu akan menjadi cara bagi UGM untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, dan merupakan perwujudan implementasi `socio entrepreneur university`," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
BRIN riset kosmetik berbahan tumbuhan di Indonesia
Rabu, 3 April 2024 3:00 Wib
Bahasa Indonesia sarana komunikasi di perbatasan RI-Timor Leste
Rabu, 27 Maret 2024 17:22 Wib
BBUSKHIT-BRIN perkuat karantina flora-fauna di Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 13:57 Wib
USAID mendukung riset resimen pengobatan tangani TB anak
Selasa, 26 Maret 2024 5:31 Wib
APHA-BRIN sinergikan riset masyarakat adat Indonesia
Kamis, 21 Maret 2024 11:42 Wib
BRIN: Pengutamaan aspek keamanan aplikasi e-voting
Rabu, 20 Maret 2024 10:52 Wib
UGM-Universitas Kyushu memperkuat kerja sama riset bidang kesehatan
Senin, 18 Maret 2024 21:16 Wib
BRIN beber ruang angkasa gelap meski ada matahari
Senin, 18 Maret 2024 4:37 Wib