Mendikbud resmikan gedung SMK Gedangsari Gunung Kidul

id anies baswedan

Mendikbud resmikan gedung SMK Gedangsari Gunung Kidul

Anies Baswedan (Foto antarayogya.com)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meresmikan gedung sekolah program keahlian tata busana butik di SMK Negeri 2 Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.

Anies menyatakan memandang perlu meresmikan Gedung SMK Negeri 2 Gedangsari senilai Rp14,9 miliar bantuan Astra International tersebut dengan tujuan membuat SMK menarik bagi masyarakat desa karena konsepnya bagus dan perlu jadi contoh bagi yang lain.

"Pada hari ini, kami menyaksikan peristiwa bersejarah dan penting yaitu peresmian gedung SMK N 2 Gedangsari. Ini merupakan terobosan Astra di bidang pendidikan," kata Anies.

Menurut Anies, pendidikan tidak dapat dipandang sebagai tanggung jawab pemerintah semata. Secara moral, pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk dunia usaha.

Astra sudah menunjukkan inisiatifnya di bidang pendidikan dengan terobosan dari SD sampai dengan SMK, di mana di desa sekolah juga menarik bagi siswa dan akhirnya bisa membuat mereka professional dan mandiri.

Pembangunan gedung SMK Negeri 2 Gedangari ini, kata dia, juga mencerminkan cara pandang berbeda dari Astra dalam mengentaskan kemiskinan. Banyak pihak seringkali mengatasi masalah kemiskinan dengan cara sosial. Padahal, ada cara lain melalui jalur ekonomi.

"Perlu mensejahterahkan masyarakat prasejahtera agar dapat masuk dalam kegiatan ekonomi. Untuk itu, perlu alat yaitu pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan dan membuka wawasan, tetapi sekaligus mensejahterakan masyarakat," kata Menteri Anies.

Anies memuji model pendidikan yang diberikan SMK Negeri 2 Gedangsari yang dibangun oleh PT Astra International Tbk melalui Yayasan Michael D. Ruslim (YPA - MDR).

Program tata busana dan fokus pada membatik, siswa di SMK Negeri 2 Gedangsari akan menjadi sumber daya lokal yang dapat menyesuaikan dengan permintaan akan batik, sehingga mereka tidak perlu ke kota untuk meningkatkan kesejahterannya.

"SMK ini materi ajar memungkinkan anak untuk tinggal di desa tanpa urbanisasi," kata dia.

Peresmian gedung baru SMK Negeri 2 ini juga dihadiri oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Gunung Kidul Badingah.

Penyerahan gedung SMK Negeri 2 Gedangsari dilakukan oleh Direktur Astra International Djoko Pranoto kepada pemerintah Kabupaten Gunung Kidul yang diwakili oleh Bupati Badingah.

Djoko Pranoto menambahkan partisipasi Astra melalui YPA - MDR ini bertujuan untuk memajukan dan memberikan kesempatan kepada generasi muda yang berada di daerah memperoleh kesempatan mendapat pendidikan yang bermutu baik.

Hal ini pernah diungkapkan oleh inisiator pendiri YPA - MDR, yaitu almarhum Michael Dharmawan Ruslim bahwa "Yang membedakan kita dengan mereka yang tinggal di daerah adalah kesempatan. Indonesia akan maju dan berkembang bila penduduknya diberi kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan yang baik," katanya.

Djoko menjelaskan bahwa kepedulian Astra di bidang sosial dilakukan melalui empat pilar, yaitu bidang pendidikan, lingkungan, pemberdayaan UKM dan bidang kesehatan.

Selain itu, Astra bersama grup usahanya juga memiliki sembilan yayasan dalam mengimplementasikan program CSR.

"Sekarang ini, salah satu yayasan Astra, YPA - MDR menerapkan program khusus pendidikan di daerah tertinggal atau prasejahtera," tambah Djoko.

Sultan Hamengku Buwono X mengucapkan terima kasih atas bantuan gedung SMK Negeri 2 Gedangsari dari Astra dan YPA - MDR sebagai bentuk tanggung jawab dunia usaha di bidang pendidikan.

"Melalui keahlian tata busana dan batik, Grup Astra telah dengan baik meningkatkan kecakapan hidup guru dan siswa," kata Sultan.***4***

(U.KR-STR)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024