Jogja (Antara Jogja) - Turunan Undang-Undang Desa perlu dibuat agar potensi tindak pidana korupsi dalam undang-undang tersebut tidak terjadi, kata praktisi hukum Todung Mulya Lubis.
"Turunan Undnag-Undang (UU) Desa itu menjadi sangat penting agar perangkat desa memiliki acuan yang jelas," katanya pada diskusi publik `Potensi Korupsi Dalam UU Desa`, di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu.
Namun, kata dia, untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya komitmen pemerintahan dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan kekosongan hukum, yakni belum lengkapnya peraturan tentang pemerintahan desa.
"Turunan UU Desa penting karena kita tidak bisa menyamaratakan peraturan turunan dari undang-undang tersebut untuk semua desa di Indonesia. Setiap desa berbeda-beda kondisinya," katanya.
Menurut dia, turunan UU Desa yang mengatur pemerintahan desa penting karena korupsi adalah monopoli kekuasaan ditambah dengan dekresi. Hal itu terjadi karena kekurangan akuntabilitas dari suatu sistem pemerintahan.
"Hal itu yang menjadi dasar berpeluangnya terjadinya tindak pidana korupsi. Potensi korupsi itu berpeluang pada beberapa objek di antaranya alokasi dana desa yang bersumber dari APBN/APBD, tanah kas desa melalui jual beli aset desa, dan pungutan liar sertifikasi massal," katanya.
Dekan Fakultas Hukum UMY Trisno Raharjo mengatakan pihaknya mewakili perguruan tinggi akan memberikan pendampingan terhadap kepala desa agar mampu mengelola keuangan desa dengan baik.
"Kami juga melakukan pendampingan tidak terbatas pada penyuluhan peraturan-peraturan desa serta menjadi fasilitator dan tempat konsultasi perangkat desa," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
Dampak Gunung Ruang, Sulut, erupsi, kunjungan wisata ke Desa Pumpente-Laingpatuhe ditutup
Jumat, 26 April 2024 7:56 Wib
Ribuan wisatawan banjiri Festival Durian 2024 di Trenggalek, Jatim
Senin, 22 April 2024 6:35 Wib
10 desa dan dua kelurahan terdampak erupsi Gunung Ruang, Sulut
Minggu, 21 April 2024 1:20 Wib
Pengungsi erupsi Gunung Ruang, Sulut, peroleh masker
Jumat, 19 April 2024 20:24 Wib
"Badarawuhi Di Desa Penari", tayang perdana di AS
Sabtu, 6 April 2024 21:34 Wib
Lima desa di Tanah Datar, Sumbar, dilanda banjir lahar hujan Gunung Marapi
Sabtu, 6 April 2024 11:57 Wib
Bantul perkuat manajemen pengelolaan rintisan Desa Budaya
Selasa, 26 Maret 2024 9:22 Wib
"Kitaro Tanjou" film versi lengkap "yokai"
Senin, 25 Maret 2024 7:05 Wib