BMKG Yogyakarta imbau nelayan waspadai gelombang tinggi

id bmkg yogya ombak

BMKG Yogyakarta imbau nelayan waspadai gelombang tinggi

BMKG (Foto Antara/Wahyu Putro)

Sleman (Antara Jogja) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta mengimbau nelayan di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi menyusul adanya gangguan cuaca di kawasan perairan Australia.

"Gangguan tersebut berupa tekanan udara rendah yang sudah berlangsung sejak beberapa terakhir. Gangguan cuaca ini menimbulkan dampak angin kencang di area daratan maupun perairan Indonesia. Bahkan ketinggian ombak bisa mencapai 2,5 hingga 5 meter," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Teguh Prasetyo, Sabtu.

Menurut dia, pada bulan ini yang perlu diwaspadai adalah tekanan udara rendah di wilayah perairan Australia yang mengakibatkan angin kencang.

"Diprediksi potensi terjadinya gelombang tinggi ini masih akan berlangsung sampai satu minggu ke depan," katanya.

Ia mengatakan, meski berpotensi gelombang tinggi, namun nelayan tetap diizinkan melaut namun harus meningkatkan kewaspadaan.

"Para nelayan masih bisa melaut mencari ikan, namun harus meningkatkan kewaspadaan karena diperkirakan kecepatan angin berkisar 5 hingga 18 kilometer per jam yang dominan berembus dari arah barat daya," katanya.

Sedangkan terkait kondisi cuaca, saat ini wilayah DIY masih dalam puncak musim hujan dengan intensitas mencapai 53 milimeter per detik.

"Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Januari. Puncak hujan sudah terjadi sejak Desember 2014. Sepanjang bulan lalu, rata-rata intensitas hujan lebih dari 400 milimeter," katanya.

Ia mengatakan, diperkirakan untuk awal kemarau akan terjadi sekitar April atau Mei. "Musim kemarau diperkirakan jatuh lebih awal di wilayah DIY bagian utara," katanya.
(V001)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024