Candi Perwara di komplek Prambanan mulai dipugar

id candi perwara

Candi Perwara di komplek Prambanan mulai dipugar

Candi Perwara (Foto flickr.com)

Sleman (Antara Jogja) - Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta akan memulai pemugaran satu dari sekitar 200 Candi Perwara yang ada di kompleks Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Februari 2015.

Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan, BPCB Yogyakarta, Wahyu Astuti, Jumat, mengatakan pemugaran candi perwara baru akan dimulai pada 2015 ini dengan target menyelesaikan satu candi dalam setahun.
"Februari nanti, setelah dana turun dari pusat akan langsung melakukan pemugaran," katanya.

Menurut dia, satu candi perwara yang akan dipugar tersebut diperkirakan akan selesai pada November 2015.
"Pemugaran memang cukup lama, karena tingkat kesulitan yang tinggi dalam menggabungkan bebatuan yang masih berserakan di kawasan tersebut. Apalagi, ada bebatuan yang juga masih belum ditemukan," katanya.

Ia mengatakan, meski demikian pihaknya juga tak akan mungkin untuk melakukan pencetakan batu yang hilang tersebut. Karena sama saja membohongi sejarah kepada generasi penerus. "Kami hanya bisa menyanggupi satu candi perwara, satu tahun. Sebelumnya memang diminta pusat, agar bisa lima candi. Kami juga tidak bisa membohongi anak cucu dengan mengganti bebatuan yang hilang memakai batu cetakan yang baru. Tapi kalau cuma satu dua batu tidak masalah, dengan catatan tidak diukir dan diberi tanda," katanya.

Wahyu mengatakan, Candi Perwara dengan tinggi sekitar 13,6 meter merupakan candi pendukung di kompleks Candi Prambanan. Jumlahnya tak kurang dari 224 unit.

"Pada 1950, Belanda sudah menyelesaikan pemugaran dua diantaranya. Sekarang kami mulai satu dulu. Tinggal menyelesaikan 222 candi. Dengan perhitungan satu candi bisa dikembalikan seperti semula dalam waktu satu tahun, maka BPCB memerlukan 222 tahun," katanya.

Ia mengatakan, kompleks Candi Prambanan sendiri terbagi dalam tiga halaman. Masing-masing dipisahkan dengan pagar keliling yang dilengkapi dengan gapura di ke empat arah mata angin.

"Di halaman pertama terdapat tiga candi utama, tiga candi wahana, dua candi kelir, dan delapan candi patok. Candi utama, salah satunya adalah Candi Siwa yang berada di paling tengah," katanya.

Kemudian di halaman ke dua merupakan tempat 224 Candi Perwara. Untuk halaman ke tiga, saat ini sudah tak lagi ditemukan bangunan.

"Namun dari ekskavasi yang pernah dilakukan, diketahui adanya beberapa struktur fondasi bangunan yang diperkirakan sebagai tempat tinggal para pendeta," katanya.

Kepala BPCB Yogyakarta Tri Hartono mengatakan pemugaran satu Candi Perwara menghabiskan dana sebesar Rp1,2 miliar. "Tapi sebelumnya juga telah menghabiskan dana Rp159 juta untuk biaya studi teknis," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024