Bank Bantul bukukan aset Rp329 miliar

id aset

Bank Bantul bukukan aset Rp329 miliar

Ilustrasi (antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Direktur Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Bantul, Aristini Sriyatun mengatakan, aset lembaga perbankan milik pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut saat ini sebesar Rp329 miliar.

Bank Bantul mengalami pertumbuhan cukup signifikan dalam 14 tahun terakhir, jika pada tahun 2000 hanya miliki aset sebesar Rp92 miliar, saat ini aset telah mencapai Rp329 miliar, katanya disela peringatan hari ulang tahun PD BPR Bank Bantul ke-31 di Bantul, Jumat.

Ia mengatakan, sedangkan dana kredit PD BPR Bank Bantul sebesar Rp289 miliar dan dana pihak ketiga sebesar Rp218 miliar.

Menurut dia, dengan jumlah nasabah saat ini yang sekitar 60 ribu orang, pihaknya memprediksikan pertumbuhan Bank Bantul terus meningkat, apalagi pada tahun ini mendapat dana penyertaan modal Rp9 miliar dari pemerintah.

"Tahun ini pertumbuhan Bank Bantul lebih dari 15 persen, pada 2015 dengan adanya penyertaan modal dari APBD sebesar Rp9 miliar, kami prediksi pertumbuhan akan mencapai sekitar 11 sampai 13 persen," katanya.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut PD BPR Bank Bantul melalui dana tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) memberikan beasiswa untuk 39 sekolah dan zakat untuk lima panti asuhan yang ada di Bantul serta menyantuni 85 anak yatim piatu dan kaum dhuafa.

"Untuk beasisea ini kami berikan sejak tiga tahun lalu, dalam setahun kami berikan dua kali setiap semester, karena kami bank milik pemerintah, maka juga bertekad mendorong visi misi, salah satuny menyukseskan wajib belajar 12 tahun di Bantul," katanya.

Sementara, Asisten Sekretaris (Assek) I Pemkab bantul, Misbakhul Munir mengatakan, Bank Bantul merupakan satu-satunya lembaga perbankan di Bantul yang seratus persen milik Pemkab Bantul, sehingga bank ini juga milik masyarakat yang harus dikembangkan bersama.

Oleh sebab itu, kata dia sebagai bank pemerintah, Bank Bantul tidak hanya mengedepankan pencapaian keuntungan, akan tetapi harus menekankan pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Pemkab Bantul terus mendorong perkembangan Bank Bantul, kalau SKPD dengan cara melakukan transaksi dan menyalurkan anggaran melalui di Bank Bantul, sementara bagi karyawan biasanya melakukan pinjaman," katanya.

(KR-HRI)